Reynand & Zoya

REYYA #27 - Penjelasan

"Ini?"

Zoya menutup mulut dengan kedua tangan, kedua matanya mengerjap bersamaan dengan Kenneth yang duduk di sebuah kursi pojok ruangan.

"Semua foto ini? Kamu dapat dari mana?" Zoya menelusuri semua dinding tembok yang terpasang foto dirinya, yang lebih mengerikan, semua kegiatannya ada disana, seolah apa yang dilakukannya selama ini selalu diintai.

"Kamu mata mata!" Gadis itu menghampiri Kenneth yang terlihat sibuk dengan layar komputer.

Sejak kapan alat elektronik itu berada disana?

Laki laki itu menghela nafas, "aku tidak mungkin segila itu Zoya, semua foto ini, aku ambil dari emm... secret admirer? Yang jelas bukan aku."

Zoya masih menatap Kenneth lekat, entah apa yang ada di benaknya, yang jelas, untuk saat ini ia tak dapat berpikir jernih.

Secret admirer? Gila kali.

"Siapa?"

Kenneth menghela nafas, diraihnya sebuah kursi untuk Zoya duduk.

"Duduklah terlebih dahulu, sorry tidak ada camilan," laki laki itu menyengir lebar.

Zoya mendengus, tak urung ia duduk di kursi yang telah Kenneth ambil, gadis itu melirik sekitar, sungguh sangat mengerikan melihat fotonya sendiri terpampang jelas memenuhi ruangan.

"Kenapa kamu taruh fotoku di dinding?"

Laki laki itu terdiam sejenak, ragu ragu, tatapannya lekat menatap gadis cantik di depannya, "karena... Aku merindukanmu," jawabnya menuai tatapan bingung dari Zoya.

"Aku tidak dapat menahan luapan rindu ku, setiap aku berhasil menghacker ponsel orang itu, aku akan menaruhnya disini, untuk mengurangi rasa rinduku, aku tau itu tak pantas, tapi setidaknya hal ini berhasil walaupun tidak berpengaruh banyak." Akunya.

Zoya terkejut, ia melihat Kenneth yang tersenyum teduh padanya, jadi, mantannya ini gagal move on?

"Berarti kamu sama gilanya!" Tandas Zoya.

"Tentu tidak, aku tidak pernah mengikutimu diam diam!" Kenneth tak ingin mengalah.

"Oke, terserah, sekarang jelaskan siapa sosok secret admirer yang kamu maksud?"

Kenneth menegakkan tubuhnya, laki laki itu terlihat sibuk dengan komputer, sebelum sebuah gambar terpampang disana.

Sebuah foto laki laki tampan yang tengah bersandar di kursi dengan senyum menawan.

Kening Zoya mengerut, "dia... Siapa?"

"Tunggu! Bukannya laki laki itu berada di taman dekat rumahku?" Zoya tak dapat menahan rasa terkejutnya.

Kenneth menaikkan sebelah alis, "mungkin iya, yang harus kamu tahu, dia orang yang mengintaimu selama ini."

"Dia? Aku tidak mengenalnya, mengapa ia mengintaiku?"

"Kamu ingat, kita putus karena apa?"

Zoya menatap Kenneth ragu, "kamu selingkuh," ujarnya tak enak, bagaimanapun itu hanya masa lalu, tak baik mengungkit kejadian lama.

Laki laki itu terlihat menghela nafas, "kalau sebenarnya semua itu hanya kebohongan, kamu percaya?"

Alis Zoya menyatu, "maksud kamu?"

"Aku tidak menuntut kamu untuk percaya, tapi apa yang kamu tahu waktu itu, seratus persen tidak benar, aku tidak pernah selingkuh, tidak pernah melakukan seks seperti yang kamu kira."

Zoya terkekeh, "tidak pernah? Kamu dan cewek itu, telanjang berdua di sebuah kamar hotel, aku disana, bagaimana bisa kamu nyangkal?" Ia tak habis pikir.