REYYA #24 - Masih Sama

130 20 0
                                    

Hari pagi Zoya terasa berbeda dari hari hari sebelumnya, mungkin karena tidak adanya sosok Reynand dan Kenneth yang kembali masuk kedalam kehidupan gadis itu. Atau mungkin karena sepagi ini Zoya harus menyaksikan Reynand dan Jessie berangkat bersama.

Tidak ada sapaan diantara Zoya dan Reynand. Gadis itu juga tidak berniat untuk sekedar tersenyum kepada dua orang itu.

Pagi ini, Kenneth telah dipindahkan sebagai murid baru dikelas Zoya. Zoya juga tidak mengetahui awal mula diterimanya Kenneth sebagai murid baru, yang pasti, tadi pagi Kenneth mengabarinya jika laki laki itu ingin sebangku dengan Zoya.

Zoya hanya mengiyakan, karena memang dirinya sedang duduk sendiri.

"Hei Zoya," Zoya menoleh, gadis itu menatap Kania, Oliv dan Naura berjalan kearahnya. Sepertinya tiga sahabatnya itu berangkat bersama.

"Hm," balas Zoya singkat, kepalanya ia tenggelamkan di kedua lengannya. Gadis itu ingin tertidur sejenak karena semalaman ia hampir tidak tidur sama sekali.

"Hubungan lo lagi gak baik ya," Kania mengelus pelan lengan Zoya. Sebagai sahabat, tentu Kania sangat kesal kepada Reynand dan mengkhawatirkan sahabatnya ini. Begitu juga dengan Oliv dan Naura, jika biasanya mereka akan heboh, kali ini rasanya tidak mempunyai semangat untuk sekedar tersenyum.

"Hm," lagi lagi Zoya hanya membalas singkat.

"Apapun yang terjadi, jangan pernah lo lari dari masalah, hadapi aja, tapi kalo lo benar benar udah lelah, menyerah, jangan lari, gue dan sahabat lo ada untuk lo," Zoya mendongakkan kepalanya, ia langsung memeluk Kania dengan air mata yang mengalir.

Siapa yang tidak bersyukur memiliki sahabat seperti mereka? Rupanya Zoya belum cukup bersyukur selama ini, kehilangan Reynand tetapi digantikan oleh ketiga sahabatnya, Zoya sudah sangat berterimakasih.

___________

Saat ini, Zoya dan ketiga sahabatnya tengah duduk dikantin bersama dengan semeja makanan yang mereka pesan. Tidak ada hari mogok makan hanya karena galau.

"Ih Oliv mau dong," Oliv merengek saat melihat Naura yang memakan batagornya dengan raut wajah yang dibuat seperti makanan itu adalah makanan terenak sepanjang masa.

"Beli sendiri wle," Naura menjulurkan lidah mengejek Oliv dengan menjauhkan batagornya dari jangkauan Oliv.

"Ahh Naura mah gitu, giliran minta ke Oliv aja, Oliv langsung kasih, giliran Oliv yang minta, Naura jadi jahat," Oliv ingin menangis saat ini.

"Udah ah, Naura bagi dikit napa ke Oliv, nanti anaknya nangis lu mau tanggung jawab," Kania melotot menatap Naura yang saat ini sedikit takut.

"Baik paduka raja," Naura membungkuk hormat dengan sepiring batagor yang ia sodorkan kearah Oliv.

Zoya hanya menggelengkan kepala dan terkekeh kecil, ada ada saja yang dilakukan sahabatnya ini.

Oliv dengan senang hati mengambilnya dan langsung melahap sebanyak mungkin, takut diambil oleh Naura, kan Naura orangnya jahat.

Sedangkan Naura hanya dapat mengelus dada dengan sabar, lagipula siapa yang akan mengambil makanan itu? Naura sudah tidak tega untuk menjahili Oliv lagi.

Tiba tiba keadaan menjadi hening, saat Reynand, Rio, dan Gavin memasuki kantin. Tetapi bedanya, disamping Reynand terdapat gadis, yaitu Jessie.

Jessie dengan gaya angkuhnya berjalan dengan menggandeng tangan Reynand, sedangkan Reynand sendiri hanya diam menatap lurus kedepan.

"Hai bebep Oliv," sapa Rio saat mereka melewati meja Zoya.

"Hai Rio! Sini makan disini aja," ajak Oliv dengan santainya yang tidak mengerti bahwa situasi sedang tidak sama.

Reynand & ZoyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang