1. 𝘿𝙞𝙖𝙧𝙮'𝙎

75 20 14
                                    

Merindukan seseorang yang begitu berarti sangat sakit ya, apa lagi yang beda alam :). Sulit sih merindukan seseorang yang beda alam, hanya bisa berharap seseorang yang aku rindukan mau datang ke mimpiku walaupun hanya sebentar
~Ratu Claazora K.

____________________
Yang Baca Cerita Ini Wajib Follow Instagram :
@langitdra.m
@ratu.claazora
@wp.lollyzzmilk
@yani.mamora

***

Gak terasa ya waktu begitu cepat berlalu, mulai dari detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, ga terasa tahun pun berganti. Waktu cepat banget ya berlalu?, nyatanya tidak semua orang menganggap waktu itu cepat berlalu, begitu pun dengan seorang gadis yang melalui setiap hari dengan hal buruk dan buruk. Singkat cerita, setiap gadis itu pulang dari sekolah atau dari mana pun itu, saat sampai di rumah pasti ada aja yang diributin, mau hal kecil sampai besar sekali pun, tiada hari tanpa bertengkar. Mencoba sadar bahwa kenyataan hidupnya pahit.

• • • • • • • • • •

Malam ini seorang gadis duduk di taman belakang rumah atau lebih tepatnya mansion, duduk di rumput hijau sambil memandang langit malam. Jika ditanya, kenapa suka banget lihat langit malam? Jawaban, karena langit malam sangat indah dengan bintang-bintang yang setia menemani langit malam. Bukan cuman itu, melihat langit malam juga bisa sedikit mengobati rasa rindu kita terhadap seseorang yang telah berpulang kepangkuan nya. Memang benar semua manusia pada waktunya juga akan kembali kepangkuan nya tanpa di minta, ga akan ada yang bisa menentang kuasa nya dan ga ada yang tau kapan hari nya kita kembali kepangkuan.

Gadis dengan rambut pirang sepunggung menatap langit malam yang dihiasi bintang, sebuah senyum terbit di bibir kecil dengan ucapan lirih yang keluar dari bibir manis nya "mama pasti lihat Claa dari atas kan" ucapan lirih itu tiba-tiba keluar dari bibir kecil gadis itu, di lanjutkan tetesan air mata yang mulai mengalir.

Dengan kasar gadis tersebut menyingkirkan air matanya walaupun air mata itu terus menetes tanpa di minta, kembali menerbitkan senyuman tipis di bibirnya

"Claa cengeng banget ya ma, kapan mama datang lagi ke mimpi claa?. Terakhir mama datang 5 tahun yang lalu itu pun pas ulang tahun claa ke 11 tahun, mama marah sama claa?, claa ada salah ya sampai mama gak mau mampir lagi ke mimpi claa?" perkata lirih gadis itu sambil menundukkan kepalanya, yang tadinya menatap langit jadi menatap rumput.

Memejam kan mata sebentar sebelum kembali membuka matanya dan menatap langit malam itu lagi.

"Di antar bintang-bintang itu salah satunya pasti mama kan?, mama tau ga sih Claa pernah berharap bisa di peluk mama, makan masakan mama, dibangunin mama, diajarin masak sama mama, dan banyak lagi yang ingin Claa lakuin bareng mama. Tapi apa itu mungkin? Nyatanya tidak" Kata kata itu tiba-tiba keluar begitu saja. Tiada hari tanpa curhatan yang gadis itu keluh kan walaupun dia tau ga akan ada yang jadi pendengar nya, bercurhat di pantai sambil menatap senja, bercurhat di malam hari sambil menatap langit, dan menulis keluh kesan nya kepada buku diary nya. Keluh dan kesan nya selalu dia keluar kan.

Cukup lama duduk di rumput sambil menatap langit malam, tiba-tiba gadis itu berdiri dari duduknya. Melangkah masuk ke dalam rumah, tujuan utamanya adalah kamar

Saat melewati tangga tatapannya tak sengaja melihat ke arah meja makan yang kebetulan berada tak jauh dari tangga. Menatap mereka yang makan malam tanpa berniat mengajak dirinya, mengajak dirinya?, haa itu sungguh mustahi!! Nyata mau dirinya makan atau tidak mereka pun tak peduli.

Follow The Trail Of Twilight [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang