Yang Baca Cerita Ini Wajib Follow Instagram:
@Langitdra.m
@ratu.claazora
@wp.lollyzzmilk
@yani.mamora•
Jangan lupa vote anda komen, biar author semangat up nya!!!
•
Kamu bisa membuat mereka semangat meraih kebahagiaan mereka, tapi kenapa? Kenapa kamu tak bisa membuat dirimu sendiri buat berjuang meraih kebahagiaan itu?
•
Happy Reading!!!
****
T
idak salah jika sekarang Zora memilih berkeliling di sekolah tanpa mau masuk ke kelas untuk mengambil report. Kini Zora berkeliling tanpa tau arah, tujuannya hanya satu, ia ingin menunggu sampai semua orang selesai mengambil raport baru dia akan mengambil raport nya sendiri.
Dengan perasaan campur aduk, Zora memilih melangkah kan kakinya menuju taman belakang sekolah. Tiba-tiba langkah gadis itu berhenti, ia mendapati sekitar 3 orang siswi perempuan, ada yang menangis, ada yang seperti gelisah, ada pula yang sedang berjalan bolak balik seperti sedang menelepon.
Dengan kepercayaan yang penuh, Zora berjalan kearah ketiga gadis itu. Seperti mereka tidak menyadari kehadiran Zora yang sekarang sudah berada di belakang mereka bertiga.
"Permisi..."
Ketiga gadis itu membalikkan badan, kedua gadis yang tadinya duduk seketika berdiri, gadis yang sedang menelepon tadi memasuki hpnya ke dalam saku rok nya.
Gadis dengan rambut pendek itu mengusap kasar air matanya, gadis itu tersenyum sebelum berucap. "Eh kak Zora, ada apa kak?"
"Kalian kenapa disini? Gak ke kelas ikut ambil raport? Orang tua kalian mana? " Tanya Zora.
Gadis dengan rambut bergelombang sepinggang itu mengigit bibir bawahnya, ia menatap kedua temennya dengan tatapan sulit diartikan. "Emm... Itu kak, tadi aku udah coba telpon orang tua aku, awalnya mereka bilang bisa datang, tapi tiba-tiba mereka nelpon aku terus bilang ada urusan mendadak. Terus, pas aku coba telfon lagi tapi hp mereka gak aktif..."
Zora mengangguk mendengar penjelasan adek kelas di depannya ini, ia beralih menatap kearah gadis yang sedari tadi diam. "Kamu?..." Ucap Zora sedikit ragu
Gadis yang tadinya menundukkan kepalanya seketika langsung menatap kearah Zora, ia tersenyum tipis sambil menjawab ucapan Zora, "ibu aku lagian sakit, jadi gak ada yang wakilin"
"Ayah kamu kemana?"
Gadis itu tersenyum sendu "ayah udah kembali ke pangkuan Allah"
Zora meringis mendengar ucapan gadis di depannya, ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Sorry aku gak bermaksud bu--"
Dengan cepat gadis itu memotong ucapan Zora. "Gapapa kok kak, santai aja"
Hening sesaat. Zora mengangguk-anggukkan kepalanya, seakan-akan ia mengerti dengan kegelisahan ketiga gadis ini, tapi sebenarnya ia juga belum tau alasan gadis berambut pendek di depannya itu. "Jadi ceritanya kalian lagi bingung gak ada yang ambilin raport kalian gitu?" Tanya Zora yang di balas anggukan oleh ketiga gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Follow The Trail Of Twilight [On Going]
Ficção Adolescente[HARAP FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA] *** "Aku benci dunia yang ga adil"~Ratu Claazora K Zora adalah gadis yang tumbuh tanpa kasih sayang, Zora merupakan anak bungsu dari Zakiel Kalendra dan Alm.Mora Anatha Kalendra. Ia mempunyai 1 Kakak peremp...