5. Dihukum

40 10 1
                                    

Happy Reading

***

Seorang gadis keluar dari kamarnya dengan buru-buru, gadis itu Claazora

Tangannya terulur untuk menutup kembali kamarnya, berjalan keluar rumah membuka pintu dan menutupnya kembali. Zirah melihat jamnya, 07.00 wib. Buru-buru ia berlari ke garasi untuk mengambil mobilnya. Ia segera memajukan mobilnya dan menuju sekolah

Sesampainya disekolah Zora menepikan mobilnya dan memarkirkannya. Zora berdiri menatap gerbang sekolahnya sudah tertutup rapat. Terpaksa dia harus menunggu sampai guru BK berkeliling sekolah dan membukakan gerbang sekolah untuk dirinya masuk.

• • • • • • • • • •

Lari 10 putaran, itulah hukuman yang Zora rasakan sekarang. Lari bersama 10 murid lainnya yang mungkin juga telat datang. Keringat Zora sudah mengalir sedari tadi, Zora terus berlari, karena sisa 3 putaran lagi habis itu selesai.

"Langit! Lari. Jangan main-main, lari yang benar!." Teriak Bu Susi -- Guru BK.

"Berisik Bu!" Setelah itu ia lari bersama diikuti ke empat temannya.

"Bangke emang si Susi, pagi-pagi bikin keringat aja." Sahut temanya.

Zora tidak menghiraukan suara orang dibelakangnya. Ia terus berlari, 1 putaran lagi.

"Ka, cantik tuh."

"Sikat!."

Zora mengelap keringat di dahinya. Ia merasa sangat haus sekarang

"Capek?" Tanya cowok disebelah Zora. Zora melirik cowok itu dari ujung ekor matanya.

"Mau gua gendong kalau lo capek" Lanjut cowok itu sambil menaik turunkan alisnya.

Zora memutar malas bola matanya "Ga jelas!." Zora duduk menyelonjorkan kaki nya  di anak tangga antara lapangan dan koridor sekolah.

Cowok itu di sebelah Zora. "Nih" Cowok itu mengulurkan air mineral kepada Zora. Zora menatap cowok itu, sebenarnya Zora sangat haus, tapi kaki nya ga kuat berjalan untuk membeli minum ke kantin.

Tangan gadis itu bergerak mengambil botol itu dari tangan cowok tersebut. "Thanks." Zora langsung meneguk air mineral itu sampai setengah botol. Cowok itu sedari tadi terus menatap Zora sama halnya dengan teman-temannya yang hanya menonton dari pinggir lapangan.

Tiba-tiba cowok itu berucap "Lo cantik ya" Ucap cowok yang tidak diketahui siapa namanya

Zora menatap malas cowok tersebut. "Gua tau, gua cantik dari lahir" Jawab Zora malas. Karena Zora tau, cowok yang duduk di sampingnya ini pasti seorang playboy.

Tiba-tiba dari arah belakang, telinga cowok itu seperti ada yang menariknya. Saat cowok itu ingin marah karena acara PDKT nya keganggu tiba-tiba berhenti karena mendengar suara cempreng dari seseorang yang menarik telinganya.

"Heh! Kamu ibu cariin, malah enak-enak duduk di sini. Ayo ikut ibu keruang BK!" Marah Bu Susi seraya menarik telinga cowok itu.

"Duh aduh sakit buk, ibu demen amat sih nyiksa saya. Ibu suka ya sama saya." Ringisan keluar dari mulut cowok itu sambil memegang telinganya yang sedang ditarik oleh Bu Susi.

"Ibu ga suka berondong, Ibu sukanya duda kaya raya!." Jelas Bu Susi

"Idihh. Sadar Bu ga usah halu, yang miskin aja belum tentu mau sama ibu apa lagi yang kaya raya!." Sahut cowok itu. Zora hampir saja tertawa mendengar jawaban cowok itu, dan melihat tatap tajam yang diberikan Bu Susi kepada cowok itu.

"Azka kamu ini ya! Ayo ikut ibu sekarang! Zora kamu sudah bisa kembali ke kelas karena jam pelajaran pertama sudah selesai." Ucap Bu Susi. Setelah mendapatkan respon dari Zora, Bu Susi pergi dari sana sambil menarik kerah baju cowok tadi seperti anak kucing! Dia Azka Nugroho.

Zora mengangguk "Iya Bu."

• • • • • • • • • •

Setelah menjalani 5 jam, akhirnya bel yang di tunggu-tunggu semua murid . Seluruh siswa dan siswi  keluar kelas untuk mengisi perut mereka.

"Kantin kuy" Ajak Cylla yang di balas anggukan oleh ke empat sahabatnya. Setelah itu mereka berlima keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang meronta-ronta minta di isi, kalau kata Oliv sih gitu.

Setelah sampai di kantin, mereka memilih duduk di pojok kanan paling belakang. Daerah meja itu tidak terlalu rame dan berisik atau jauh dari keramaian.

"Lo pada mau pesan apa?" Tanya Aqil kepada sahabat sahabatnya

"Nasi goreng sama jus mangga" Ucap Dara

"Cia Spaghetti sama jus jeruk" Ucap Cia

"Aku kuetiaw sama air mineral aja" Ucap Zora

Saat Cylla mau berbicara, tiba-tiba tangannya di tarik oleh Aqil "Lo pesan sendiri nanti, ayo bantu gua!. " Ucap Aqil, dengan sangat terpaksa Cylla mengangguk

Tak lama Aqil dan Cylla datang dengan membawa pesanan mereka di bantu mbok Rati.

"Makasih mbok" Ucap mereka

"Ya sudah atuh, mbok lanjut jualan dulu ya" Mbok Rati pergi setelah melihat mereka mengangguk

Saat sedang asik menikmati makanan mereka, mata Cylla tak sengaja sosok Azka bersama temannya yang berwajah datar sedang clingak-clinguk seperti sedang mencari seseorang.

"Eh Dar tuh Zevan sama si Azka, kayaknya si Zevan nyariin lo deh" Ucap Cylla menunjuk Zevan dengan tatapan datarnya yang berdiri di depan pintu kantin. Dara yang merasa di panggil pun mengikuti arah yang di tunjuk Cylla, Lalu Dara mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Zevan agar menuju meja yang dia tempati bersama para sahabat sahabatnya.

Zevan tidak membalas pesan tersebut, pandangannya yang tadi mantap hp beralih menatap meja pojok kanan.

Zevan berjalan menuju meja Zora ddk dengan senyum tipis yang terukir di bibirnya. Bahkan tidak ada yang sadar atau tau bahwa seorang Zevan tersenyum walaupun tipis

"Dari kapan?." Tanya datar Zevan dan mengambil duduk di samping Dara di ikuti Azka yang duduk di samping Aqil

"Dari tadi, kenapa?" Tanya Dara tambah mengalihkan pandangannya dari makanan yang sedang dia makan.

"Tumben lo ke sini van? Biasa juga di rooftop terus" Lanjut Dara bertanya yang membuat Zevan sedikit tersindir

"Emangnya kalau aku kangen kamu, aku ga boleh ketemu kamu?" Tanya Zevan mengoda walupun masih mempertahankan wajah datarnya

"bullshits" Ucap Dara dengan muka datarnya

"Lah lo bukannya yang di lapangan tadi?" Tanya Azka saat tatapannya tak sengaja bertemu dengan Zora, yang hanya di balas anggukan oleh Zora

"Kalian kenal dia?" Lanjut Azka bertanya

"Kenal lah dia kan salah satu sahabat kita" Jawab Aqil masih setia menatap ponsel nya

"Kok gua ga pernah lihat ya bareng sama kalian?" Tanya Azka

"Dia jarang ke kantin, dan ko juga jarang ke kantin pas jam istirahat paling di rooftop" Ucap Cylla

"Eh iya juga ya" Jawab Azka menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. Tatapan Azka beralih ke arah Zevan yang modus ke Dara minta di suapin walaupun dengan wajah datar andalannya.

"Woii Pak Boss ga usah modus deh ke Bu Boss" Ucapan Azka mengalihkan pandangan mereka yang berada di meja itu menatap Zevan dan Dara.

"Modus ke pacar sendiri ga salah kan?" Jawab Zevan yang membuat Dara tersenyum tipis kearahnya

"Sa ae lu muka tembok" Ucap Cylla yang membuat mereka semua tertawa.

***

Azka Nugroho

Zevan Mahendra - Aldara Elovly Zaragosa

Ratu Claazora K

Olivia Stefani Ramirez

Pricylla Alianza Weasley

Aqilia Stevy Laventez

ig:yani.mamora

Follow The Trail Of Twilight [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang