Happy Reading
***
Selepas dari kantin tadi Langit tak langsung pergi ke kelas, ia sekarang sedang berada di taman belakang sendirian tanpa sahabat sahabatnya. Ia cukup bosan berada di dalam kelas padahal sebentar lagi jam pelajaran akan di mulai.
Langit mengambil HP nya yang berada di saku celananya. Ia memasukkan sandi HP nya dan HP itu pun terbuka, ia menatap wallpaper HP nya yang menampilkan foto seorang anak gadis kecil dan seorang anak laki-laki kecil yang pastinya anak laki-laki kecil itu adalah dia.
"Rara dimana? El kangen!" Lirih Langit
Rara adalah nama panggilan dari Langit buat gadis kecil itu, bahkan yang memanggilnya El hanya gadis kecil itu. Mereka bertemu di taman kanak-kanak dan di pertemukan lagi di sekolah dasar, mereka di pisahkan karena ia terpaksa meninggalkan jakarta karena urusan bisnis Papa nya.
poto itu di ambil pas acara perpisahan kakak kelas mereka di sekolah dasar atau bisa disebut SD pas mereka menginjak kelas 5. Mereka di foto kan oleh kakak perempuan sangat gadis kecil itu, dan itu adalah hari terakhir ia bersekolah di SD itu dan hari terakhir ia di jakarta.
Ia balik ke Jakarta pas kelas 8 SMP, disitu lah ia bertemu dengan Zevan, Vano, dan Azka, sedangkan Alta adalah sahabatnya dari kecil.
Malas memikirkan masa lalu lagi yang membuatnya semakin rindu untuk bertemu gadis itu, ia sudah mencari gadis itu tapi tak pernah ketemu.
Langit pun membaringkan tubuhnya di bawah pohon sambil menutup matanya dengan lengannya
Kringgg... Kringgg
Langit tidak ambil pusing mendengar bel berbunyi tanda jam pelajaran di mulai ia tidak peduli, lagi pula ia merasa dirinya tidak akan bodoh hanya karena meninggalkan satu mata pelajaran. Ia kembali memejamkan matanya menikmati angin yang menerpa wajahnya.
• • • • • • • • • •
Zora memasuki buku pelajaran serta alat tulisnya kedalam tas Biru muda miliknya. 10 menit lagi bel pulang berbunyi.
"Lo mau kemana Ra? Buru-buru banget kayaknya" Tanya Cylla yang dari tadi memerhatikan Zora dari bangku belakang.
"Hari ini aku mau ke pantai lagi kangen mama" Jawab Zora sambil menggandeng tasnya, pas banget bel pulang baru berbunyi.
Dara yang sedang menutup resleting tasnya mengalihkan pandangannya kearah Zora. "Gua ikut!"
"Gua juga ikut deh" Ucap Aqil
"Oliv ikut dong sekalian mau lihat senja kangen mommy juga soalnya" Ucap Oliv semangat sambil tersenyum lebar
Mereka menatap iba kearah Oliv, gadis yang selalu ceria, polos dan bertingkah aneh itu sangat rapuh mereka tau itu.
"Gua juga ikut deh perasaan gua tiba-tiba ga enak" Ucap Cylla khawatir
Zora terkekeh kecil mendengar ucapan Cylla. "Tumben banget khawatir gitu? Santai aja kali ga usah khawatir" Jawab Zora
"Kita ke sana ramai-ramai aja, gpp kan Ra?" Tanya Dara
"Gapapa kok santai aja, ya udah yuk berangkat" Ajak Zora
Mereka berjalan di koridor sekolah yang lumayan sepi. Sesampainya di parkiran mereka langsung masuk ke mobil Zora, kebetulan Dara dan Cylla tidak membawa mobil hari ini.
Melajukan mobil dengan kecepatan sedang, tidak memakan waktu yang begitu lama 20 menit perjalanan mereka sekarang sampai di pantai.
Selesai memarkirkan mobil mereka melangkahkan kaki memasuki area pantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Follow The Trail Of Twilight [On Going]
Novela Juvenil[HARAP FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA] *** "Aku benci dunia yang ga adil"~Ratu Claazora K Zora adalah gadis yang tumbuh tanpa kasih sayang, Zora merupakan anak bungsu dari Zakiel Kalendra dan Alm.Mora Anatha Kalendra. Ia mempunyai 1 Kakak peremp...