22. Leader Vagos

29 7 0
                                    

Happy Reading

***

Langit berserta teman-temannya sekarang sedang berada di rooftop. Kalau kata Langit sih di kelas bising, jadilah sekarang mereka berada di rooftop.

"Lo pasti impostor kan?, ngaku lo bos" Tuduh Vano kepada Zevan.

"Orang yang suka nuduh biasanya cepat mati," Ucapnya dengan menekankan kata mati.

"Mana ada gitu."

"Gak jaman main among us, tiktok dong biar kece" Ujar Azka.

Alta melirik sekilas kearah Azka, lalu mengacungkan jari tengah kearah pria itu.

"KAN BENAR SI ZEVAN IMPOSTOR, AWAS LO BOS"

Zevan menoleh, ia menampilkan senyum mengejek kearah Vano. "Terus? Mau apa lo?! "

"Enggak jadi." Vano mendengus

Brak

Pintu rooftop di buka kasar oleh seseorang. Pemuda yang membuka pintu itu nampak kelelahan, seperti habis lari-larian. Ia menopang tangannya pada lutut dan mengatur napasnya. David, pemuda yang datang ke rooftop itu berjalan ke arah Langit dan yang lainnya.

"Kenapa?" Tanya Langit menatap datar pria di depannya

"It-itu bang.."

"Ada apa?"

David memukul-mukul dadanya karena sesak.

"Lo ngapa cuyy?, cosplay jadi orang utan?"tanya Azka asal nyeplos.

"Kampret lo bang,"

"Ya terus apaan bambang?" Tanya Azka ngegas.

"Apa ya tadi?" Tanya David sambil mengaruk belakang kepalanya.

"LAH," Ujar mereka kompak.

"Oh itu kita di ajak tawuran sama si Rama." Ucap David.

"Lah perasaan kita lagi gak ada masalah sama tuh geng nya si Rama," Ucap Vano.

"Iya, ya kok tiba-tiba ngajak tawuran. Perasaan terakhir kita punya masalah sama tu geng waktu balapan, ya ga sih?" Lanjut Azka bertanya, di bals anggukan oleh yang lain kecuali David.

"Yo ndak tau kok tanya saya," Sahut David

"Pulang sekolah, kumpulan semua anggota yang bersekolah di sekolah ini. Suruh mereka kumpul di parkiran, jangan ada yang pulang duluan" Ucap Zevan dengan tegas.

"Siap Bos, kalau gitu gua cabut luan bang."

Setelah kepergian David, suasana ketika hening. Mereka memandang kearah Azka.

"Napa lo semua natap gua? Gua tau kalau gua ganteng, tapi gua gak doyan batangan" Ucap Azka dengan tingkat kepedean nya.

"Jijik, bangsat" Umpat Vano melempar botol aqua ke arah Azka,

"Sakit goblok. Kira-kira lah kalau mau ngelempar, dah tau ni botol masih ada airnya" Ucap Azka sambil mengelus-elus kepalanya.

"Bodo,"

"Ka," Panggil Alta.

"Apa?"

"Gini deh, lo kan jabatan nya sebagai penggalih informasi dan penerima informa---"

"Iya gua tau, emangnya kenapa?" Tanya Azka memotong ucapan Alta

Alta menatap datar kearah Azka, "serah lo deh"

Follow The Trail Of Twilight [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang