FIVE

14.1K 881 8
                                    

Hay?

Aku balik!

Makasih ya udah baca cerita ini, maaf juga aku up nya lama 🥺

MAKASIH BUAT VOTE NYA YAAAA! 💕😭

Semoga kalian suka chapter ini yaa,

Happy Reading ❤️

05. Bye Ayang.

"

Belajar yang bener, jangan bolos."

Selene berucap dengan muka yang ia buat semarah mungkin, tapi jatuhnya malah lucu dimata Zeus. Demi apapun, beragam ekspresi Selene itu bagi Zeus candu, mau dia marah, ngomel, cengo, atau bahkan mangap atau ngupil sekalipun. Itu tetap bakal jadi candu buat Zeus.

Zeus mendengus geli mendengarnya, ia majukan tubuhnya sampai mepet ke arah Selene, tangan kekar itu bertengger satu di bahu Selene, "iya Sayang iya." kata Zeus mengelus rambut Selene. Iya, gak janji bakal bolos. Lanjut Zeus di hati.

Selene mendongak, karna tinggi nya dengan Zeus beda jauh, mata belo itu menyipit, "beneran?" selidik Selene.

Zeus menarik sudut bibir kirinya, ia menatap Selene dengan begitu lembut, "iya baby."

Selene tersenyum senang, ia jinjit guna mencium rahang Zeus, karna cuma itu yang sampai,

Muach

"Sayang kamu banyak-banyak." kata Selene dengan suara yang lucu.

Zeus terkekeh mendengarnya, ia peluk Selene sampai wajahnya ia taruh di ceruk leher gadis manis itu, "Zeus lebih sayang Selene banyak-banyak."

Dari tadi, banyak pasang mata yang menatap kearah mereka. Maklum saja, jam ini bentar lagi masuk. Zeus malah acuh, ia tak hiraukan keadaan sekitar, malahan ia asik memeluk Selene.

Selene memberontak dalam pelukan Zeus, "ihh lepas dulu Us." ucap Selene. Ia malu dilihat banyak orang sekarang.

"Gak mau." rengek Zeus lirih yang cuma didengar Selene.

Selene mengelus rambut belakang Zeus, gadis cantik itu menarik Zeus agar duduk dikursi depan kelasnya. "kenapa?"

"Kangen, Zeus pengen meluk Selene terus." ucap Zeus yang teredam dileher Selene.

"Nanti peluk lagi kok, sekarang lepas dulu ya. Udah mau bel bentar lagi." kata Selene yang melihat angka di jam tangannya.

Dengan tidak rela, Zeus melepaskan pelukannya. Raut muka masam dilihat Selene saat Zeus melepas pelukan. Gadis cantik itu tersenyum tipis melihatnya, padahal sudah semalaman cowok tubuh kekar itu ia peluk, tapi tetap saja tidak cukup.

"Aku masuk kelas dulu ya?" pamit Selene menatap Zeus.

"Ya." jawab Zeus ketus. Ingat! Ia masih ingin meluk Selene, tapi jam sialan itu malah udah bunyi.

"Nanti dirumah peluk sepuasnya deh. Janji." kata Selene yang tidak tega dengan wajah masam Zeus.

Wajah yang tadinya masam, sekarang malah jadi ceria. Zeus menatap Selene penuh binar, bahkan tanpa sadar ia tersenyum lebar, "beneran?" tanya Zeus antusias.

"Iya, gih masuk." ujar Selene, "udah bel tadi tuh." kata Selene melanjutkan.

"Aku pergi dulu ya By." pamit Zeus yang sudah berdiri dari duduknya.

ALZEUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang