Hay??
Aku up lagi!!
Seperti biasa ya kawan, kalo ada typo tolong tandai!!
Terimakasih untuk vote dan reader's nyaaa!!!
Happy Reading dan Enjoy!!
26. Jamal Hilang.
"Nggak usah pada ketawa lo semua!" gertak Levi kearah mereka yang menertawakan dirinya. Kedua tangannya sibuk menutupi aset berharga dirinya yang walaupun celananya basah karna ia ngompol.
Tolong! Jangan salahkan Levi. Dirinya itu tidak salah, salahkan saja itunya, kenapa harus kencing disaat keadaan tegang seperti tadi. Sekali lagi jangan salahkan Levi!
"Baperan amat dah, itu lo Lep." Bumi tertawa seraya mengusap air mata yang tadi sempat keluar sedikit. Ia duduk dipohon kecil yang tumbang karna lelah tertawa.
Levi mendengus tidak suka, ia cemberut dengan bibir yang maju sedikit, "ya biarin, punya gue juga. Gini-gini juga bisa ngehasilin anak ye." muka sinisnya menatap Bumi.
"Lo nggak bawa celana ganti Lep?" tanya Salju yang risih dengan bau pesing.
Levi menggeleng lesu, "enggak." Ia menatap Salju, "pesing banget ya."
Salju mengangguk ragu-ragu, takut menyakiti hati Levi.
Levi menunduk lemas, "aaaa gimana ini? Risih juga gue kalo gini."
Kening Matahari mengeryit, "lah terus? Lo enggak ganti gitu? Iwyuhhh ... pesing dong." Dirinya bergidik ngeri sendiri.
Levi menghela nafas pasrah, sudahlah. Kalopun mau balik, jarak yang ditempuh pun panjang, sedangkan mereka saja belum mendapatkan satu hasil pun, "ya mau gimana lagi. Kalo balik juga nggak mungkin."
"YAAAHHH ... SI LEVI BAU PESING!" ledek Rose dan Viola kompak. Lalu mereka bertos setelah kompak meledek Levi. "Levi bau pesing."
"Levi bau pesing."
Rose menjerit saat Levi melemparnya dengan ranting kecil yang ia dapat. "Sialan lo!"
"Iwyuhhh Levi!!! JOROK IIHHHHH!!! Kotor ini woyyy!!" Rose memekik kesal.
Zeus geleng-geleng sendiri melihatnya. Begitupun dengan Selene. Zeus menoleh kearah Selene, ia terpaku sejenak melihat sang Istri yang tampak bersinar dibawah sinar bulan. Seperti namanya, Selene yang digambarkan sebagai Dewi Bulan, Selene benar-benar nampak seperti Dewi kali ini Dirinya menunduk sedikit untuk merapikan anak rambut Selene yang menghalangi pandangannya.
"Sialan lo berdua! Ini juga gara-gara lo ya bambang!" Levi menujuk Viola dengan muka kesalnya.
"Lah kok salah gue?" Viola bingung. Kenapa ia yang disalahkan?
"Kalo lo nggak cosplay jadi Kunti, gue nggak bakal ngompol!" ucap Levi ngegas setelahnya melengos kesamping kiri, dimana Jamal yang masih saja tidur nyenyak dipelukan Nebula.
"Ini anak jelek, enak bener dapet yang empuk." batin Levi kesal.
"Gue disuruh kambing! Kalo nggak disuruh juga ogah gue, mana bokong gue sakit lagi." Ia usap bokongnya yang sakit itu. Memang benar, dirinya disuruh, sebenarnya bukan hanya dirinya, ada yang lain juga. Apesnya Viola saja yang bertemu dengan Rose yang tingkahnya super duper diatas normal dan kawan-kawannya itu, jadilah dirinya ketauan.
Lucifer menoleh saat mendengar suara disampingnya, "kalo nguap tutup." ucapnya datar.
Demon menyengir lucu, lalu mengangkat kedua tangannya membentuk peace. Like this ✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZEUS
Teen Fiction(COBA BACA DULU DEH, SIAPA TAU SUKA, KAYA SUKANYA KAMU KE DIA 😪) °°° Namanya Alzeus Gervana Hadesnio, biasa dipanggil Zeus, bukan Dewa ataupun cowok yang punya kekuatan lebih, Zeus hanya manusia galak yang selalu bersikap manis dan manja kepada sa...