Hay?
Aku up lagi nih!!
Terimakasih buat kamu yang udah mampir dan sempetin waktu buat baca cerita ini🥺
Seperti biasa kawan, kalo ada typo tolong tandai!
Happy Reading 😊
14. Kenyamanan.
Shuttttt ...
Shutttt ...
Shutttt ...
"Jangan berisik dodol! Nanti ketauan."
"Kaki lo nginjek kaki gue bangsat! Anjing emang ni orang."
"Ju, lo bisa maju gak? Itu bokong lo nyundul wajah gue."
"Bangsat Ata! Tangan lo nyenggol susu gue anjing!"
"KEPALA GUE KEJEPIT BANGSAT!!"
Berdiri dengan jalan seolah-olah mengendap takut ketauan. Saling menggenggam ujung rok satu sama lain, mereka kembali jalan pelan dari satu pohon kepohon yang lain dengan posisi yang saling dempet-dempetan. Jinjit-jinjit saat berpindah dari pohon satu ke pohon lain. Mereka melakukannya dengan gerakan cepat. Seperti seorang ahli.
Nebula mendumel kesal karna kepalanya kehimpit pantat Salju dan kaki Matahari. Dirinya tadi baru saja mengambil jepit yang jatuh, tapi kepalanya malah dihimpit duluan.
"Jangan berisik, nanti ketauan." ujar Rose mengawasi sekitar. Mata sipit cewek itu melirik kesana sini, takut ada yang menyadari kalo mereka ada disini.
Selene yang berdiri paling belakang menatap sahabatnya dengan cengo. Ujung bibir kirinya terangkat lengkap dengan mulut yang melebar sedikit. Dalam, pikiran Selene, kenapa mereka kaya gini? Astaga, kenapa temannya jadi seperti ini?
Dia disuruh kesini hanya untuk ini gitu? Dalam hati Selene meringis, tau gitu dirinya dikelas saja tadi.
Sedari tadi pun, Selene cuma ikut jalan, tapi tidak sampai mengendap-endap seperti mereka. Selene tidak mungkin segabut itu. Lebih baik gabut dengan menghabiskan uang Zeus saja. Itu lebih bagus daripada seperti ini. Uang Zeus adalah uangnya juga, dan uangnya adalah uangnya, bukan uang Zeus. Toh, uang Zeus pun sudah banyak dibank, ataupun di kartu.
Brottt ...
Nebula menepuk bokong Salju sedikit keras, "lo kalo mau kentut jangan di muka gue bangsat!" ujarnya marah kemudian langsung bangkit berdiri, masih terasa bau kentut Salju di hidung bangir nya itu. Nebula menggosok hidungnya sampai merah, "mana bau lagi." sinisnya. "Lo makan apaan tadi dodol?!"
Selene dan Matahari tertawa kencang, "mana keras banget lagi suaranya." kikik Selene yang langsung dibalas kikikan lebih keras dari Matahari. "Aaaargrh hahahaha."
Salju menyengir tanpa dosa, "maaf lah, nggak tahan. Langsung keluar gitu." Ia garuk bawah payudaranya yang gatal karena kikuk. "Kalo gue tahan terus, ya sakit perut gue."
"Ya mikir lah bangsat, depan bokong lo ada orang ye!"
"Gue nggak tau."
Nebula melotot, "matamu nggak tau, badan gede gini dikira setan apa?!" sentaknya tidak terima.
"Ya lagian lo ngapain juga depan bokong gue?" tanya Salju heran.
"Jepit gue jatuh bangsat! Mau ngambil kepala gue malah lo himpit sama Ata. Bangke emang, mana masih kerasa lagi baunya." Nebula mencoba menghempaskan bau tidak enak dari kentut Salju di hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZEUS
Teen Fiction(COBA BACA DULU DEH, SIAPA TAU SUKA, KAYA SUKANYA KAMU KE DIA 😪) °°° Namanya Alzeus Gervana Hadesnio, biasa dipanggil Zeus, bukan Dewa ataupun cowok yang punya kekuatan lebih, Zeus hanya manusia galak yang selalu bersikap manis dan manja kepada sa...