🙈AZ-33🙈

5.1K 754 99
                                    

300 vote 60 komen lagi gas!

><

Karena sebentar lagi hari keberangkatan Aizen dan Riyan, mereka berdua mulai sibuk mengurus berkas dan tentu saja urusan dengan sekolah.

Laeryn tak tau urusan apa, mereka tak mengatakan hal itu pada Laeryn.

Dan juga Laeryn mulai merasa jika kini keduanya jarang bermanja lagi dengannya.

Wajar saja, sebentar lagi mereka akan ke Amerika, dan tak ada waktu lagi kalau hanya sekedar bermanja.

Laeryn juga tak masalah, namun jujur saja dia mulai merasa sepi, Aizen dan Riyan sudah tak ke sekolah lagi, mereka hanya sekedar mengurus surat kepindahan lalu pergi mengurus paspor.

Lalu setelahnya mereka pergi les sampai malam, dan begitu pulang mereka kelelahan lalu tidur.

Bahkan mereka tak menyadari keberadaan Laeryn saat pulang di malam hari, padahal Laeryn senantiasa menunggu mereka.

Besok hari keberangkatan Aizen dan Riyan, Laeryn menatap jam di dinding rumah, sudah menunjukan pukul 10 malam.

"Kamu tidur aja, Mamah yang nungguin mereka." celetuk Zavina, sebenarnya, hubungan mereka belum membaik.

Tapi Laeryn tak mau memperburuk keadaan jadi dia menurut saja kala Mamahnya mulai dekat dan menyayangi nya.

"Tapi mah, mamah kan capek kerja seharian."

"Gak masalah."

"Mamah,"

"Kenapa?"

Laeryn diam, kemudian tersenyum tipis, dia ada rencana yang tak satupun orang tau akan hal itu.

Semenjak Aizen dan Riyan mulai sibuk dengan urusan mereka, Laeryn pun begitu. "Lae mau keluar sebentar, beli makan." izinnya.

Zavina mengangguk, dia hanya akan melarang Riyan saja kalau anak itu mau keluar malam, kalau Laeryn sih dia biarkan saja.

Laeryn mengangguk, selagi Aizen dan Riyan belum pulang, Laeryn pergi saja.

Motor scoopy nya dikeluarkan dari garasi, Laeryn langsung meminta Pak Jajang untuk membuka kan pagar rumah.

Laeryn sendiri juga hanya mengenakan piyama yang dibalut dengan jaket bomber.

Sesaat setelah Laeryn pergi, sekitar 10 menit setelahnya, mobil milik Aizen dan Riyan mulai memasuki komplek rumah.

Keduanya dijemput supir, lagipula mereka capek kalau harus nyetir sendiri.

"Laeryn gak ada chat gue seharian." celetuk Aizen lesu, dia capek dengan kegiatannya seharian ini.

Berharap ada pesan masuk dari kekasihnya, tapi nihil, tak ada sama sekali.

Biasanya Laeryn selalu spam dia, tapi Aizen tak membalas dan hanya membacanya saja, karena dia tak punya waktu luang untuk membalas chat Laeryn.

"Kakak gue udah capek sama lo, ntar lagi juga lo diputusin dia." celetuk Riyan malas.

Dia juga merindukan momen bermanja pada kakaknya, tapi besok mereka sudah harus berangkat.

Jadi tak ada lagi waktu luang, mereka di amerika selama 7 bulan masa traine, kalau berhasil dan menang maka salah satu diantara mereka akan langsunh di kontrak selama 5 tahun.

Itu menguntungkan, walau waktu mereka harus habis untuk pekerjaan dan tak ada waktu untuk Laeryn.

"Dih kagak, gak bakal itu."

"Percaya deh, kakak gue gak suka dicuekin, dia juga benci.."

"Benci apa?"

Riyan gak bisa bilang sekarang, kalau Riyan bilang Laeryn itu benci hubungan jarak jauh, maka Aizen akan menolak pergi.

Aizen saja harus dibujuk sekuat tenaga agar dia mau ikut ke amerika.

Jika dia tau, kalau Laeryn benci LDR, maka habis sudah.

Rencana Riyan pasti akan berantakan, dia sudah menyusun rencana sebaik mungkin.

Rencana agar Aizen menjauh dan dijauhkan dari Laeryn, ini juga rencana dia dan mamah papahnya berikan.

Sebenarnya, syarat agar Kakak dan Aizen bisa bersama, ya kalian harus jauhan dulu, dan lihat seberapa setia Aizen diluar sana. Batin Riyan.

Riyan tak mau kakaknya bersama pria yang tak setia, jadi cara ini adalah cara yang bagus.

Untuk melihat seberapa setia Aizen pada Laeryn.

Apa yang akan Aizen lakukan jika berjauhan dengan Laeryn, dan bagaimana dia menghadapi dunia entertaiment nantinya.

Pasti akan ada banyak masalah, seperti skandal kencan, skandal buruk dan berbagai skandal lainnya.

Jika selama 5 tahun ini Aizen lolos dari berbagai Skandal, maka Riyan bisa menyerahkan Laeryn padanya.

"Kakak gue benci, kalau cowoknya itu ganjen ke cewek lain." celetuk Riyan seraya keluar dari mobil begitu mereka sampai di rumah.

Aizen mendecih, siapa juga yang ganjen sama perempuan lain.

Mereka masuk ke dalam rumah, disambut Zavina.

Herannya, mereka tak bertanya tentang keberadaan Laeryn, mereka berfikir mungkin Laeryn sudah tidur.

Jadi ya mereka berjalan menuju kamar masing-masing lalu ber istirahat.

Tanpa mereka sadari, apa yang tengah Laeryn alami malam itu.

🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈Bersambung🙈

Childish Aizen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang