🙈AL-12🙈

12K 1.1K 39
                                    

300 vote 100 komen up lagi, aku mau rajin up loh, jadi aku minta sama kalian tolong vote dan komennya sesuai syarat ya.

🙈><🙈

Laeryn mendesah pelan saat dia keluar dari kelas hari ini, masih di jam pelajaran hanya saja guru Bahasa Inggris meminta nya untuk mengantarkan buku ke kelas lain.

Kelas yang tak lain adalah kelas Aizen, menyebalkan, entahlah rasanya hari ini Laeryn badmood sekali.

Mungkin karena hari pertama datang bulan membuat emosinya terganggu.

"Hai, mau gue bantu? Kebetulan gue juga mau ke kelas Ipa 3." Laeryn menatap laki-laki yang nampaknya juga kelas 10.

Penampilannya rapi, wajahnya biasa saja, namun senyumnya manis serta tatapan matanya teduh.

"Oh tentu, lo bawa 15 gue bawa 15." ujar Laeryn datat seraya nenyerahkan buku-buku tulis yang bertumpuk ditangannya.

Tawa pelan lelaki itu berikan, dia mengambil 20 buku lalu berjalan mendahului Laeryn.

"Baguslah dia peka." benar, laki-laki dengan name tag Julio itu peka sekali, dia sengaja membawa 20 buku agar buku ditangan Laeryn meringan.

Mereka berjalan menuju kelas 10 Ipa 3 yang posisinya ada diujung lorong kelas 10.

"Lo di kelas berapa?" tanya Julio pada Laeryn dengan ramahnya, Laeryn menatapnya datar tanpa minat.

"10 Ipa 1." jawabnya singkat.

Julio mengangguk pelan, dia tersenyum tipis melihat wajah cantik Laeryn yang nampak tenang tak ber ekspresi.

Saat mereka sampai di pintu kelas, ternyata kelas itu tak ada guru di dalamnya. "Masuk saja." celetuk Laeryn kemudian masuk meninggalkan Julio di luar.

Kelas yang tadinya berisik, langsung hening begitu Laeryn dan Julio masuk, termasuk Aizen yang tadinya tengah bermain game bersama ke 3 temannya.

"Cewek lo Zen, bareng cowok tuh." Vier menyenggol bahu Aizen kuat sampai ponsel remaja itu hampir jatuh.

"Asu lo!" maki Aizen kesal, Vier tak perduli dan langsung mengarahkan kepala Aizen ke depan.

Mata Aizen membulat seketika, tuh cowok di sebelah Laeryn kok terlalu dekat. "HEH! JANGAN DEKETIN CEWEK GUE!" seruan penuh amarah itu terdengar.

Aizen langsung bangun dan berjalan cepat ke depan, dia menarik Laeryn yang baru saja meletakan buku di meja, Aizen menyembunyikan Laeryn dibelakang tubuhnya.

Julio hanya tertawa pelan menanggapi tatapan permusuhan Aizen.

"Santai, gue cuma bantu dia bawain buku, gue duluan ya Lae, sampai jumpa lagi." Julio melambai pelan pada Laeryn kemudian berjalan keluar kelas dengan santai.

Meninggalkan Aizen yang mendecih sinis kemudian berbalik, dia menangkup wajah Laeryn dan menatapnya tajam.

Waw, baru kali ini Aizen berani menatap Laeryn setajam ini.

"Jangan pernah deketin cowok lain, jaga jarak dari cowok lain, paham!?"

Laeryn tertawa pelan kemudian mengangguk, bukannya dia takut, tapi malah gemas melihat wajah Aizen saat ini.

Childish Aizen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang