ADRIAN||Tamat

Chapter 3

Hay hay hay🙌🏻

Happy Reading🤍

"Kebahagian datang seiring dengan waktu, jangan pernah menyerah untuk meraih kebahagian itu"
ASHANA PUTRI NUGROHO

"Kakak lo sama mama lo dateng ke rumah gue tadi malem".

*
"Mereka ngapain ke rumah lo vin?oh gue tau lo sama kak dana ehem ehem yaa?" Boleh kah Kelvin membunuh Rayyan sekarang juga, ia ingin serius sekarang malah diganggu oleh manusia seperti Rayyan.

"Mending lo keluar Ray gue mau ngomong sama Adrian" oh ayo lah!! Kelvin benar benar frustasi dengan Rayyan yang sejak tadi tersenyum menggoda ke arahnya.

"Mau ngapain sii vin?mau minta restu yaa?aciee epin ciee" Rayyan terus menggoda Kelvin yang sekarang sudah menatapnya datar, oh ayo lah betapa menyebalkan ekspresi Rayyan ingin sekali Kelvin mencakarnya.

"Lo, keluar ray gue mau ngomong sama Kelvin" tunjuk Adrian ke arah pintu menyuruh Rayyan untuk keluar karna dia sudah tidak tahan dengan tingkah Rayyan.

"Ck, iyaa gue keluar ini ga usah ngegas juga dong".

Setelah kepergian Rayyan mereka melanjutkan pembicaraan yang tertunda tadi Adrian masih sangat bingung mengapa kakak dan mamanya ke rumah Kelvin.

Adrian tau jika mamanya Diana bersahabat dengan mama Kelvin yaitu Riana Dwi Anggara istri dari seorang Anggara Agustino bukan hanya Riana tapi Adrian tau juga jika mama nya memiliki sahabat lain seperti Alinisha Liandry, Ayu Malini Kurniawan dan Alishia inka pratama.

Entah lah awalnya Adrian menyangka jika Alishia dan Alinisha adalah seorang saudara kembar,namun ia tau dari sang ayah hanya sebatas sahabat.

Dan Nugroh tidak melanjutkan lagi cerita tentang sahabat Diana,ntahlah mungkin itu akan menjadi luka Nugroho ketika menceritakan banyak hal tentang sahabat Diana karna memang mendiang istrinya adalah sahabat Diana.

"Mereka ngapain vin?" Adrian mengangkat satu alisnya bertanya pada Kelvin.

Huftt

"Ian, gue tau lo selalu mengharapkan kasih sayang dari mama lo tapi kalo gue bilang mama lo yang sekarang bukan ibu kandung lo, apa lo percaya?" Tentu saja pernyataan sekaligus pertanyaan itu hanya dilayangkan Kelvin di dalam hatinya.

"Mereka mau gue jauhin lo ian karna mereka berfikir kalo lo adalah pengaruh buruk buat gue tapi mama gue langsung marahi mereka dan usir mereka, ya memang mama lo ada niatan untuk menjodohkan gue dan kakak lo tapi mama gue ga mau karna perbedaan umur gue dan kakak lo yang jauh tua kakak lo, gue juga ga mau karna itu mama lo berfikir itu karna pengaruh lo".

Adrian diam menyimak apa yang dikata kan Kelvin ia yakin ada yang ingin disampaikan Kelvin dari ceritanya tadi.

"Jadi?"

"Gue mau lo sama gue tinggal di satu apartemen bareng bareng, gue ga mau lihat sahabat gue terluka lagi dengan tindakan orang orang sialan itu, dan gue udah bilang ke mama dan papa".

"Mereka juga yang akan ngomong ke ayah lo buat izinin lo tinggal sama gue".

Adrian terdiam, apa sebegitu menyedihkan nya hidup dia sampai sahabatnya pun rela tinggal pisah dengan orang tua dan lebih memilih tinggal dengan dia.