Chapter 38

14 2 0
                                    

Halloooo💋

Happy Reading🙌🏻❤️

"Semesta mengirimkan mu masalah hanya meyakinkan kamu jika kamu itu adalah orang kuat."

Ketika Bagas, Ashana dan Kelvin datang ternyata di ruang Adrian sudah ada Anita, Davian dan Lili.

"Loh?Kelvin?katanya tadi pulang duluan" ucap Nugroho.

"Iya yah tadi pulang terus langsung kesini" balas Kelvin.

"Ini kenapa berdua mepet banget" ucap Anita melihat Bagas dan Ashana.

"Gapapa" ucap Bagas lalu melirik sini Kelvin membuat Kelvin memasang wajah bingung.

"Kenapa si bang yaallah dari tadi juga" ucap Kelvin lalu mendekat ke arah Ashana yang berdiri di dekat sofa, Bagas yang melihat itu pun langsung menarik Ashana berpindah ke sampingnya dengan memelototi Kelvin.

"Mau duduk ini gue yaallahh" ucap Kelvin.

"Baru juga gitu, gimana kalo dia liat yang lebih" gumam Kelvin yang duduk disamping Bagas, hal itu pun masih bisa di dengar oleh Bagas.

"Ape lo bilang, mau ngapain lo?gue gibeng lo, kepala lu di kaki, kaki lu di tangan" sentak Bagas membuat semua yang berada disana kaget, Kelvin yang disebelah Bagas memundurkan kepalanya dengan memegang dadanya, karna wajah Bagas yang mendekat ke arah Kelvin dengan mata melotot.

"Ngga ada bang yaallah, ga ngapa ngapain juga" ucap Kelvin lalu memundurkan tubuh Bagas dengan mendorong bahu Bagas untuk menjauh.

"Kenapa si gas?" Tanya Davian.

"Ga tau ini bang Bagas kerjaannya marah marah mulu" bukan Bagas yang menjawab melainkan Kelvin.

"Vin, lo kok jadi ngeselin si" ucap Bagas.

"Gue diem katanya sok kalem, gue ngomong katanya ngeselin, gue tu harus gimana coba" ucap Kelvin.

"Mending lu diem aja dah, balik jadi sok kalem" sarkas Bagas.

"Lo kenapa marah mulu si bang, sensi banget sama gue" Ucap Kelvin.

"Lo bilang apa vin?kenapa gue marah mulu sama lo, ya gara gara lo enak aja lo nyi-" Kelvin membekap mulut Bagas ketika Bagas akan bicara jika Kelvin menyium Ashana, bisa berabe jika Nugroho dan Adrian juga mengetahuinya, bisa bisa dia yang menggantikan Adrian berbaring di brankar.

"Damai bang" ucap Kelvin, Bagas menyentak tangan Kelvin yang membekap mulutnya dan langsung menatap Kelvin dengan tatapan sinis.

"Aneh aneh aja kalian" ucap Anita.

"Ini bang Bagas ni emang aneh" ucap Kelvin lalu Kelvin melihat kearah Lili, dia pun mengerutkan keningnya.

"Oh iya Kelvin belum tau pasti, ini sepupunya om Davian, panggil aja bunda Lili" ucap Anita.

"Oh oke oke" balas Kelvin.

"Mom, Shana boleh beli snack lagi?" Tanya Ashana pada Anita.

"Emmm boleh dong" ucap Anita mmebuat Ashana tersenyum.

ADRIAN||TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang