Chapter 47

21 2 0
                                    

Hay💐

"Hidup adalah sebuah film. Jelaskan akhir cerita yang Anda inginkan. Tetap percayai".
-Jim Henson

Pagi pagi sekali mereka sudah heboh karna akan pergi ke pantai, semuanya sibuk menyiapkan peralatan yang akan mereka bawa.

Malam tadi via video call Nisha memberitahu para sahabatnya perihal Bara, dan itu membuat para sahabatnya benar benar shock dan sekaligus bahagia.

"Udah belom" ucap Bagas.

"Sabar dong, ga sabaran banget lo" ucap Nugroho.

"Santai kali pak" ucap Bagas.

"Masih lama ya?" Tanya Bara.

"Ga tau ni yah, keknya mau di bungkus semua isi rumah" ucap Gibran.

"Bang, belum berangkat ini?" Tanya Delvin.

"Sabar vin" sahut Adrian.

"Sabar sabar aja nanti kalian kena amuk" ucap Abraham.

"Ayok kita udah siap" ucap Ashana.

"Hampir setengah jam kita nunggu mereka siap siap doang" ucap Bagas.

"Kenapa?" Tanya Elmira.

"Eh ngga ayok kita berangkat" ucap Bagas.

Mereka pun menempuh perjalanan yang cukup menguras energi, setelah sampai Delvin dan Bagas meregangkan otot otot mereka begitupun dengan Adrian dan Gibran.

"Muda muda tapi jompo" ucap Abraham.

"Pegel kung, duduk aja ga gerak gerak" ucap Gibran.

"Ayok mbak, bun" ajak Nisha.

"Eh iya ayok" ucap Alishia.

Mereka memisahkan diri dari para laki laki, mereka duduk bertiga dan memandang pantai dengan rasa yang bahagia.

"Ga nyangka ya setelah 15 tahun, kita bakal ngumpul lagi kayak gini mbak" ucap Nisha.

"Mbak juga ga nyangka bakal bisa bertahan hidup sampe sekarang, mbak fikir kematian yang dibuat sama mbak Diana bakal terjadi sama mbak setelah itu tapi ternyata alhamdulillah mbak bisa bertahan sampai sekarang, ini semua karna Mbak Anita dan Mas Davian kalo mbak ga ketemu mereka mungkin mbak ga bisa kumpul sama kalian lagi" ucap Alishia.

"Hidup itu misteri, kita ga pernah tau apa yang akan terjadi dan menjadi takdir kita" Ucap Elmira.

"Aku juga ga nyangka ternyata orang yang aku tangisi 5 tahun lalu ternyata bukan mas Bara, dan sekarang aku dipertemukan lagi sama mas Bara" ucap Nisha.

"Kalo dipikir pikir, ga masuk akal juga apa yang kita alami sekarang" ucap Alishia.

"Iya ya mbak, kek ga nyata" ucap Nisha.

"Tapi sekarang yang terpenting kita udah sama sama ada sini" ucap Elmira.

"Semoga kedepannya udah ga ada masalah yang ngehampirin kita sampe sebesar ini" ucap Alishia memeluk Ashana.

ADRIAN||TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang