Chapter 32

15 2 0
                                    

Hallo epribadeh🙌🏻

Happy Reading❤️

"Kesedihan bukan hal yang harus di tutup tutupi"

"Mas" panggil Anita pada Davian.

"Kenapa?" Tanya Davian.

"Tadi Lili kesini keknya kita harus pulang" ucap Anita membuat Davian terdiam.

"Ah iya sayang kita pulang kalo gitu" ucap Davian setelahnya.

"Semuanya kita pulang dulu" ucap Davian dan Anita hanya tersenyum ramah pada semuanya.

"Mommy sama daddy hati hati ya" ucap Ashana dengan senyumnya.

"Iya nak, beli mie pedesnya nanti aja ya sore mommy kesini lagi kan eyang mau pulang ke jogja" ucap Anita yang diangguki oleh Ashana.

"Okeee siapp" ucap Ashana.

"Makasi loh nit" ucap Elmira.

"Sama sama bund" balas Anita.

"Kalian udah mau dua kali datang, ini Angga ga dateng dateng bikin emosi" ucap Abraham yang dibalas senyuman oleh Davian dan Anita yang sudah akan pulang, Elmira yang mendengar ucapan Abraham pun menawarkan untuk mengantarkan Davian beserta Anita kedepan.

"Loh?papa belum dateng kung?" Tanya Kelvin.

"Belum dari tadi ditungguin, ini udah jam berapa coba" ucap Abraham.

Elmira masuk setelah mengantarkan Davian dan duduk disebelah brankar Adrian.

"Kamu tu pikirannya burung mulu mas, aku lepasin juga lama lama burung kamu" ucap Elmira.

"Ambigu, ini emang ucapannya yang salah apa otak gue yang salah ya" ucap Rifki.

"Otak kamu yang salah, pikiran mu negatif banget" ucap Abraham.

"Yang lain juga pikirannya gitu kung cuma ga mau aja ngomong takut kena semprot dan menjaga citra baiknya" ucap Rifki yang membuat Atha, Delvin dan Rayyan yang tadinya terkejut mendengar ucapan Elmira sekarang berusaha menetralkan wajahnya ketika Elmira dan Abraham melihat ke arah mereka.

Adrian dan Kelvin terlihat biasa saja karna keterkejutan mereka hanya mereka simpan, sebenarnya mereka juga terkejut mendengar ucapan Elmira tetapi mereka harus menjaga citra baik mereka.

(Ini kenape jadi pembahasannya begini?)

"Otak kalian ckckck anak muda jaman sekarang" ucap Abraham.

*

"Kamu ketemu dimana Lili yang?" Tanya Davian ketika mereka berada didalam mobil.

"Tadi mas pas aku pulang dari kantin, dia lagi liat Bagas sama bang Nugroho" ucap Anita.

"Apa dia sanggup ya mas?sampe semuanya benar benar membaik, sudah bertahun tahun mas ini semua" sambung Anita.

"Pasti bisa, kamu harus ada buat dia sayang, dia udah kek adik mas sendiri sama kan seperti kamu yang menganggap dia adik sendiri" ucap Davian.

ADRIAN||TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang