💟

34 1 0
                                    

Manusia tidak pernah bisa memilih akan seperti apa kehidupannya pada saat sudah lahir ke dunia, dia hanya bisa menjalani setiap keping kehidupan yang ada di hadapannya.

Manusia tidak bisa mengelak dengan apa yang telah di takdirkan oleh tuhan, semua sudah menjadi ketentuan-Nya dan sudah sepatutnya manusia menerima apa yang sudah menjadi takdirnya.

Dalam kehidupan hanya ada satu kali kesempatan untuk menjadi kecil, muda, dan tua. Maka manusia layaknya kapten pada kapal yang besar, dia harus bisa menjadi seorang kapten yang baik untuk kapalnya agar kapalnya tidak tenggelam dan terombang ambing tanpa arah diterjang ombak yang kencang, dan seluruh komponen dalam kapal tersebut tidak ada yang rusak ataupun hilang.

Manusia terkadang merasa sendiri bukan karna dia tidak dikelilingi oleh manusia lain, tetapi dia tidak merasakan hati dan jiwa manusia yang berada disekitarnya, dia hanya melihat dan berdekatan dengan jasadnya tanpa jiwa dan hati.

Terkadang kehidupan yang pelik membawa suatu kebanggaan untuk diri sendiri karna bisa melewatinya dengan sabar, karna ilmu yang paling sulit dalam kehidupan adalah sabar.

Berdamai pada diri sendiri, tidak membuat luka semakin bertambah, mencoba menerima semua yang ada pada diri, mencintai diri sendiri, menyayangi diri sendiri, memeluk diri sendiri, menjaga diri sendiri, akan mendatangkan tent'ram dalam hati yang begitu besar, setiap manusia di ciptakan oleh tuhan dengan berharga dan kesempurnaan masing masing, kita berharga.

Kebahagian akan datang pada waktu yang sudah ditentukan, tugas manusia hanya berusaha dan menunggu waktu itu datang.

Jambi, 7 Oktober 2023

ADRIAN||TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang