Chapter 30

26 2 0
                                    

Hallooo

Happy Reading❤️

"Mungkin tidak ada luka fisik yang nampak tetapi tidak ada yang tau jika luka batinnya begitu banyak"

"Kenapa Diana sejahat itu ya mas?" Celetuk Anita yang berada tepat di sebelah Davian.

"Dia memang terlahir sebagai iblis" balas Davian.

"Apa udah saatnya mereka semua tau mas?" Tanya Anita.

"Belum saatnya, kita harus pastiin kalo Diana benar benar ga akan ngehancurin kebahagian mereka lagi" ucap Davian.

"Tapi mas aku ga sanggup liat bunda, ayah, Bang Nugroho kek gini, belum lagi nanti anak anak" ucap Anita.

"Percaya sama aku sayang, ada saatnya mereka bahagia bersama sama" ucap Davian.

"Kita sekarang fokus ke Diana dulu, jebloskan dia ke penjara dan biarin dia membusuk disana" ucap Davian.

"Tapi caranya gimana mas?" Tanya Anita.

"Kita laporkan dia atas penganiayaan terhadap Adrian, kita harus bicara dengan bunda dan ayah termasuk Nugroho untuk memvisum Adrian" ucap Davian.( btw itu tulisannya mempisum?memfisum?atau apa?ga taulah pokoknya ya gtu)

"Aku ikut kamu mas, tolong kasih yang terbaik sama mereka aku sayang mereka, lishia adik aku juga mas" ucap Anita dengan tatapan memohon kepada Suaminya.

"Iya, udah kamu tenang ya sekarang kita ketempat Adrian lagi kasih anak anak cemilan yang kita beli" ucap Davian yang diangguki oleh Anita.

Ketika Abraham berpamitan keluar, Anita memilik ide membeli cemilan untuk mereka dan alhasil dia mengajak Davian keluar untuk membeli cemilan dan menitipkan Adrian pada mereka yang ada didalam kamar inap Adrian.

Tetapi saat mereka keluar, mereka melihat Abraham, Elmira, dan Nugroho yang sedang duduk bertiga dan berbincang sambil menangis bahkan Anita terkejut dan sedikit penasaran apa yang dibicarakan mereka pada saat Elmira menangis sesugukan bahkan sedikit meraung sambil berpelukan dengan Nugroho.

Abraham pun sesekali menangis, Anita melihat jika Nugroho benar benar menyayangi Alishia sampai sampai dia tidak malu untuk menangis mengungkapkan betapa sedihnya dia ketika ditinggalkan Alishia.

Mereka pun masuk kembali ke ruang inap Adrian, disana mereka disambut dengan senyuman para muda mudi namun tidak dengan Shana yang tampak wajah kesalnya, Anita mendekati Shana dan mengelus rambut Shana.

"Kenapa nak?kok kesel gitu?" Tanya Anita.

"Abang tu tan masa Shana dilarang larang makan mie pedes, padahal Shana penasaran banget dari kemarin" ucap Shana.

"Isss ga gitu ya dek, abang ga mau nanti perut kamu sakit" ucap Bagas.

"Kan cuma sekali kali doang abang mah" ucap Shana.

"Yaudah yaudah gini aja Shana kita beli mienya" ucap Anita membuat Shana menampilkan wajah berbinar sedangkan Bagas melototkan matanya.

"Tapi makannya bagi dua sama mommy" ucap Davian.

"Mommy?" Beo Shana.

ADRIAN||TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang