Hay hay🙌🏻
Happy reading🙌🏻
"Kenapa harus datang jika hanya memberikan keluargaku luka?"
BAGASDITYA NUGROHOKejadian malam itu telah terganti dengan kejadian pagi ini yang membuat siapa saja pusing melihat tingkah tiga orang anak manusia yang heboh dan banyak tingkah, namun disini lah adrian menetapkan senyum dan kebahagiannya.
Melihat tingkah teman temannya mampu membuat suasana hatinya yang sedang rapuh kembali tertata, meski mungkin terkesan memalukan.
"Ciwii, kiww ikut abang yokkk". Goda Rifki dengan mengedipkan sebelah matanya
"Jangan mau dia belom mandi dari dua minggu yang lalu".
"Sialan lo jagoan neon" Rifki tak terima dengan ucapan athaneo atau biasa dipanggil atha.
"Heh, bekantan lo ga usah sok jadi playboy deh, muka lo pas pas an" Rayyan tak habis fikir dengan Rifki baru saja Alexa, pacar Rifki mengingatkan Rifki agar tak jelalatan tapi lihat lah kelakuan Rifki.
Adrian dan Kelvin hanya bisa menggelengkan kepala melihat Rifki yang sedang memanyunkan bibirnya dan bergumam tidak jelas karna kesal dengan kedua temannya Rayyan dan Atha.
"Heh, Rayyonn nihh yee gue kasih tau ke lo ya, gapapa gue pas pas an dari pada lo muka lo kek pantatnya si jagoan neon, buluk ck ck ck pantesan lo jomblo" ucap Rifki yang langsung mendapat pelototan dua temannya yang sdeari tadi sudah menahan kesal kepada dia.
"Omg, omo omo lo pernah liat pantatnya Atha ki, yaampun gua ga nyangka ki, astagfirullah tobat ki tobat" heboh Rayyan menutup mulutnya sendiri seolah terkejut dengan apa yang dia dengar dari mulut mulus Rifki.
"Lo ngintip gue lagi mandi kii, astagfirullah yaallah maaf kan hamba yaallah hamba ga tau kalo Rifki ngintip hamba yaallah, tapi pantat gue mulus ya ki mungkin waktu lo ngintip gue,mata lo katarak" ucap Atha sambil menyilangkan tangannya didepan tubuh seolah sedang melindungi sesuatu.
"Anjinggg gue ga ngintip lo jagoan neon tapi gue yakin pantat lo buluk".
Sedetik berikutnya mereka tertawa bersama karna melihat Rifki yang kesal dan hal itu membuat Rifki tambah kesal dan meninggalkan mereka.
"Lo mau kemana ki?!" Teriak atha.
"Rofftop".
"Gue ikut ki" teriak Adrian
Rifki menhentikan jalannya dan membalikan badanya lalu tersenyum manis ke Adrian sangat manis hingga yang melihat merasa jijik dan ingin muntah .
"Aduhh, ayo abang ian sini sama dedek iki" Adrian yang mendengarnya langsung menghadia Rifki jitakan dikepalanya.
"Huekk, jijik gue dengernya ki" sahut rayyan yang berada di belakang Adrian, Rifki memajukan bibirnya seperti anak perempuan yang sedang ngambek ke pacarnya.
"Yaudah kalo abang ian ga mau dedek mau sama abang epin aja" Kelivin melotot melihat Rifki yang bergelondotan ditangan nya dengan sekali hempasan dia berhasil membuat Rifki tak bergelondotan lagi ditangannya.
"Kalian sungguh tega mas" ucap Rifki mendramatis seolah olah sedang tersakiti
*
Bagas berjalan dengan tegap didepan semua karyawan dan karyawati Nugroho mata elangnya terus menatap depan tanpa memperdulikan para karyawati yang menatapnya penuh minat, bahkan ada yang tak segan segan melayangkan gombalan recehnya.
Tok tok tok
"Masuk" terdengar suara Nugroho yang menyambut ketukan pintu dari Bagas.
"Assalamualaikum yah" salam Bagas yang langsung menyambut tangan ayahnya untuk disalimi.
"Waalaikumsalam, tumben kamu kesini gas?" Tanya Nugroho karna jarang sekali anak anaknya mendatanginya dikantor kalo bukan dia yang menyuruh mereka untuk datang.
Bagas masih diam, bingung ingin membicarakan apa.
"Gas, hey kenapa melamun?".
"Ha?,oh iya" Bagas menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Kenapa?, kamu tumben kesini ada yang mau dibicarakan?" Tanya Nugroho lagi.
Huftt
Bagas membuang nafasnya dengan perlahan, jujur saat ini dia bingung harus bagaimana dia pun tidak tahu cara membicarakannya kepada Nugroho.
Nugroho menatap anak sulungnya dengan dahi berkerut karna tak mengerti dan tidak tahu apa yang anaknya mau.
"Bagas cuman mampir yah, karna tadi ada urusan didekat sini".
Nugroho mengangguk dan membulatkan mulutnya.
"Sampai kapan gue nutupin ini semua?" Tanya Bagas di dalam hatinya.
*
"Eh, denger denger si kakak lo mau kuliah keluar negri ian, emang iya?".
"Mungkin" Jawab Adrian cuek.
"Hahahahahhaha gue ga yakin dia bakal lulus test buat kuliah disana, secara umurnya udah tua".
"Yeee bego lo fikir umur tua ga bisa kuliah lagi apa?!".
"Santai dong abang neon emosi mulu kalo sama dedek iki, jahat kamu bang" Semuanya mendelik ke Rifki mereka mulai berfikir jika Rifki tidak normal seperti mereka.
"Ehemm" Kelvin memberhentikan perdebatan mereka karna jika terus maka sudah dipastika hanya membuat kepala akan pecah.
"Kenapa?".
"Lo ga ada niatan buat pergi dari sini dulu ki , tha?".
"OMO OMO ABANG KELVIN KENAPA, KENAPA HARUS MENGUSIR DEDEQ!!!"
Athaneo yang melihat Rifki yang gila pun langsung menarik Rifki untuk keluar, karna Atha tau ada yang ingin Kelvin bicarakan serius dengan Adrian dan hal ini mengenai Ibu dan kakak Adrian."Kenapa, vin?" Adrian mengangkat satu alis nya karna tidak tau maksud Kelvin yang mengusir Rifki.
Jika banyak pertanyaan mengapa Kelvin mengusir Rifki atau lebih tepatnya menyuruh Athaneo membantu dia untuk menjauhkan Rifki agar tidak mendengar pembicaraannya dengan Adrian, karna Kelvin yakin Rifki akan membuat ulah dengan kakak dan ibu adrian.
"Kakak lo sama mama lo dateng ke rumah gue tadi malem".
••••
Terimakasi😭🙏🏻Pendek dulu deh yaa, males ngetik hehe
Jangan lupa yee
Follow ig: aprilia2987
Sekalian tiktoknya yee : iaaoyaaaBay bay🤟🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
ADRIAN||Tamat
Genç Kurgu"Kehidupan memang tak selalu indah, tetapi apa itu akan abadi tuhan?" ADRIAN FAIQ NUGROHO -22 februari 2022 ~15 juli 2023