Chapter 20

28 3 0
                                    

Hay
Gimana harinya?
Tetap semangat!!!

Happy Reading🖤

"Ketika kamu mempunyai dua hal dalam hidup mu itu pasti kesedihan dan kebahagian, tetapi terkadang kesedihan lebih menguasai hidup mu ketimbang kebahagiaan"

"Sebenarnya ada apa kung?" Tanya Adrian yang membuat Abraham terdiam bingung.

*

"Apa ada sesuatu yang ian ga tau selama ini?" Tanya Adrian lagi.

"Hufffttt...akung rasa nanti ada waktunya kamu tau semua ian, dan bukan akung yang harus menjelaskan semuanya" ucap Abraham.

"Kenapa bukan akung yang menjelaskannya?akung pasti tau semuanya kan kung?" Ucap Adrian.

"Karna ayah mu yang lebih berhak menjelaskan semuanya, ayah mu adalah orang yang paling tau semua yang menimpa anak anaknya kecuali kamu yang sering mendapatkan siksaan dari Diana" jelas Abraham lalu ikut keluar meninggalkan Adrian yang masih perlu sendiri untuk mencerna setiap ucapan yang diberikan oleh Elmira.

Adrian terdiam sebenarnya apa yang terjadi pada semuanya, sebenarnya apa yang harus dia dapatkan.

Dia sudah sangat lelah untuk melanjutkan hidupnya, dia sudah diambang ingin menyerah tapi dia sadar jika menyerah tidak akan membuat semua keadaan membaik.

Tuhan dia hanya ingin hidupnya tenang dan bahagia, dia tidak ingin hidup dalam kesedihan dan penderitaan dia hanya ingin hidupnya tenang.

Tidak tau sejak kapan tergores luka dihatinya, tidak tau kapan terakhir dia merasakan kehangatan keluarganya mungkin itu tidak pernah?.

Dia terlalu lelah untuk memikirkan semua ini, dia terlalu lelah untuk mencari kebahagiaannya, yang dia lakukan sekarang hanya ingin menunggu kebahagian itu datang menghampirinya.

*

"Eyang" panggil Bagas pada Elmira yang terduduk sendirian dikursi tunggu yang berada tepat didepan ruang inap Adrian.

"Gas" Bagas duduk disebelah Elmira memegang kedua pundak Elmira dan memeluk Elmira.

"Eyang ga tau apa yang harus eyang lakuin untuk membuat cucu cucu eyang bahagia" ucap Elmira.

"Eyang udah bahagiain kita kok" ucap Bagas.

"Kamu tau gas selama ini eyang gagal menjadi seorang ibu dan seorang nenek, eyang gagal mendidik Diana walaupun Diana bukan anak kandung eyang tapi dia adalah bagian dari keluarga kita"

"Eyang gagal dalam menjadi seorang nenek yang seharunya bisa menggantikan kasih sayang bunda mu gas, yang seharusnya mendapatkan kasih sayang merata ini malah ada yang tidak mendapatkannya"

"Memang keputusan eyang untuk menetap di jogja adalah kesalahan besar, eyang berfikir kalo eyang disana eyang akan dekat dengan bunda mu tapi yang diharapkan bunda mu bukan itu, dia ingin melihat anak anaknya bahagia dan tidak menderita" ucap Elmira.

"Eyang ga gagal, eyang wanita yang hebat sama seperti bunda" ucap Bagas menatap Elmira.

"Kita pulang aja ya yang, biar nanti temen temen ian yang jagain ian" sambung Bagas yang dibalas gelengan oleh Elmira.

ADRIAN||TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang