Chapter 45

15 2 0
                                    

Hay💐

"Seseorang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapannya, tetapi hebat dalam tindakannya".

Pagi pagi sekali Alishia sudah bangun dan membangunkan Adrian, mereka bersiap siap untuk berbelanja.

"Mau kemana pagi pagi begini?" Tanya Nugroho yang baru saja keluar dari kamar dan mengucek matanya, Alishia pun menahan tangan Nugroho agar tidak mengucek matanya.

"Kepo banget si ayah" jawab Delvin.

"Ayah nanya sama bunda bukan kamu" ucap Nugroho.

"Aku cuma bantu jawab" balas Delvin dan kembali pada handphone yang dimainkannya.

"Mau ke pasar sama ian, nanti bunda sama ayah kan bakal kesini" ucap Alishia.

"Eh tapi jadi ga ya?" Tanya Alishia pada Nugroho.

"Aku telpon nanti" ucap Nugroho.

"Yaudah kalo gitu kita berangkat dulu" ucap Alishia.

"Ikut" ucap Delvin.

"Ngapain pake ikut ikut segala, dirumah aja" ucap Nugroho.

"Iri aja ini bapak bapak" ucap Delvin.

"Ayok, bang ian udah di depan itu nungguin" ucap Alishia. Delvin tersenyum sambil menaik turunkan alisnya pada Nugroho yang mendelik kearahnya.

"Jangan lama lama" ucap Nugroho.

▫️▫️▫️▫️

Alishia sudah siap dengan pekerjaan rumahnya, Hari ini Elmira dan Abraham akan kembali kesini.

"Bun, pamit mau jemput bunda sama ayah di bandara" ucap Nugroho pada Alishia yang sedang duduk dan menatap kearah jendela di dalam kamarnya.

"Iya" balas Alishia.

Nugroho merasa aneh dengan sikap Alishia setelah dia menyelesaikan pekerjaan rumahnya dia selalu di dalam kamar. Bahkan saat ini dia tidak menatap Nugroho sama sekali, dia terus melihat kearah Jendela.

"Pamit ya" ucap Nugroho, Alishia pun menyalimi Nugroho.

Nugroho meninggalkan Alishia yang berada didalam kamar, saat Nugroho turun ke bawah dia melihat Adrian yang sedang memakan cake buatan Alishia.

"Temenin bunda gih" ucap Nugroho pada Adrian.

"Iya yah" ucap Adrian.

Adrian pun mengetuk pintu kamar Alishia, "Bun" panggil Adrian.

"Masuk sayang" ucap Alishia.

"Bunda kenapa nangis?" Tanya Adrian ketika dia berada didalam kamar Alishia.

"Ah ngga bunda ga nangis" ucap Alishia.

"Ada apa?bunda ga mau cerita sama ian" ucap Adrian, dia pun menaruh piring berisi cake yang dia makan diatas nakas yang terletak di sebelah kasur Alishia. Dia mendekat kearah Alishia, Alishia menatap Adrian yang berlutut dihadapannya.

"Bunda jahat banget ya" ucap Alishia.

"Bunda kok bilang gitu?" Tanya Adrian.

"Bunda udah ambil eyang sama akung dari mama Diana, bunda ambil ayah dari mama Dania, bunda bikin mama Diana menderita" ucap Alishia.

ADRIAN||TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang