So... Hai everyone!!
Back again with Atuyy 🙆♀️
Seperti biasa, apakabar kalian semua? Tetap kuat dan selalu shabar ya menghadapi semua dalam hidup <3
●Happy Reading●
"Mamah kenapa gak tinggal disini aja?" tanya Raizan kepada Zal yang sedang melakukan video call.
Zaltana keluar dari kamar dan diam di balkon "Mamah harus nemenin Tante Hilda" jawab Zaltana.
"Tante Hilda itu temen Mamah?" tanya Raizan kembali.
Zaltana mengangguk "Iya sayang" Zaltana tersenyum manis.
"Raizan boleh main di rumah Mamah?" tanya Raizan sedikit ragu.
"Boleh dong ganteng" jawab Hilda yang tiba-tiba datang ke dalam video call-an tersebut.
Zaltana menatap Hilda kesal, bisa-bisanya ia menganggu waktu nya dengan Raizan.
Hilda membawa alih handphone Zal "Izan nanti kalo kesini, Tante bakalan beliin Izan lego yang banyak" rayu Hilda pada Raizan.
Raizan menggelengkan kepala nya "Izan udah punya semua nya" ujar Raizan.
Zaltana yang mendengar itu tertawa lalu mengambil kembali handphone nya "Udah malam, tidur Izan" ucap Zaltana dengan lembut.
Raizan yang sedang menguap itu mengangguk lalu mematikan lampu kamar nya, hanya ada lampu tidur nya yang menemaninya.
Zaltana kini berbaring di atas kasur, menatap Raizan yang sudah mengantuk "Izan tidur, tapi jangan di matiin sampe Izan tidur ya" ucap nya.
Zaltana mengangguk "Hope you have sweet dreams"
Raizan memejamkan matanya begitu Zaltana yang capek dengan aktivitas nya sedari tadi.
Hilda tersenyum dari arah balkon "Apapun itu Zal, asal lo bahagia gue dukung" ucap nya.
Handphone Hilda bergetar, ia segera mengecek handphone milik nya. Ia memutarkan bola matanya malas.
"Kenapa gak gue hapus aja sih nomor nya?" Hilda mengacak-acak rambut nya. Bisa gila dia, tapi di sisi lain ia juga merindukan Mommy dari mantan nya itu.
Tyrion dan Hilda dulu sempat berpacaran di saat masih SMA, sekolah mereka berdua berbeda dan semua nya berbeda. Dari hobby Rion menyanyi dan bermain gitar sedangkan Hilda karate. Hubungan keduanya berakhir karna Hilda gak sanggup saja jika LDR jauh dan terus-terusan backstreet. Putus nya mereka tepat 2 hari sebelum Rion pergi ke Thailand.
•🦋•
Ren memasuki kamar milik Raizan yang tepat di sebelah kamar nya di lantai tiga. Mengambil ipad milik Raizan, namun senyum Ren merekah. Ia melihat bahwa Zal sudah tidur.
"Lucu" gumam Ren. Ren menggelengkan kepala nya "Apaan?" kesal nya lalu mematikan video call itu dan men-charger nya.
Ren memakaikan Raizan selimbut dengan benar lalu mengecup kening nya "Good night sayang"
Setelah itu, Ren segera keluar dan pergi ke ruang kerja nya untuk membereskan pekerjaan nya yang sempat tertunda.
Ia menyalakan laptop milik nya dan melihat kertas-kertas yang di kirim oleh karyawan nya tadi di kantor. Tiba-tiba pintu terbuka, menampakkan seorang cowo dengan kaos hitam nya.
Ren yang tak perlu melihat wajah nya, sudah tau itu siapa.
"Udah malem loh Ren, masih aja kerja" ucap Rion sambil menarik kursi di hadapan Ren.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA [TAMAT]
Teen FictionSeorang CEO muda yang bertemu dengan gadis cantik, pintar dan juga memiliki sifat dewasa. Renjana Bastien Clifton, atau sering di sebut Tuan Ren merupakan anak terakhir yang harus membangun dan meneruskan kerjaan Almarhum Papa nya. Ditemani seorang...