Hi everyone!
Apakabar semua? Sehat selalu yaww
●Happy Reading●
Pagi ini Renjana sudah berada di Kantor nya. Renjana kini melihat kertas-kertas yang ada di hadapannya, banyak sekali yang belum ia tanda tangani yang pastinya ia belum baca juga.
"Semangat bener lo Ren, gimana acara semalam?" Tanya Sinta, sekretaris perusahaan nya itu.
Renjana mengangguk "Ya berjalan sesuai rencana" ucapnya sembari menandatangani kertas di hadapannya.
"Sorry semalam gue gak dateng, sibuk gue" ucap Sinta kembali.
Renjana terkekeh "Ya gue tau kesibukan lo itu, melebihi Pak Presiden deh" ucap Renjana kembali.
Sinta hanya terkekeh "Oh iya, hari ini ada meeting jam 10" Renjana mengangguk "Okay gue atur, mau diluar atau disini?"
"Diluar aja, deket sekolah Rai"
Sinta mengangguk kembali "Okay, terimakasih Pak Ren" Renjana terkekeh mendengarnya.
Sinta keluar dari ruangan Renjana. Renjana mengelus kening nya, ntah kenapa kepalanya tiba-tiba sakit. Ia berjalan ke sudut ruangannya, ia membawa obat pusing dari kotak P3K milik nya.
"Eyyow Pak Renjana!" Ucap Rion yang baru saja masuk, Renjana yang mendengar itu menghela nafasnya kasar "Eh, eh, kenapa lo?"
Renjana menggelengkan kepalanya lalu duduk di sofa panjang nya.
"Oh iya, gue dapat tawaran buat main film disini" ucap Tyrion "Dan gue mau ngucapin banyak terimakasih ke lo" Renjana mengangguk lalu menelan obatnya dengan di aliri air mineral.
"Lo udah kasih tau Hilda?" Tanya Renjana. Tyrion menggelengkan kepalanya "Kasih tau lah!"
Tyrion mengangguk "Segera"
"Oh iya, lo hari ini meeting kan? Biar gue aja yang jemput Rai" Renjana menggelengkan kepalanya. "Dih? Lagian tuh kek nya lo lagi pusing, istirahat aja" Renjana menggelengkan kepalanya.
"Gue meeting di dekat sekolah Rai"
"Oh iya, mantan nya Zal kan guru nya Rai, pantas aja di perketat" ucap Tyrion kembali lalu terkekeh.
"Yon" panggil Renjana, membuat Tyrion berdehem.
"Lo pernah gak sih ngerasain kayak lo lagi ngelakuin sesuatu tapi lo pernah ngelakuin itu juga sebelumnya" ucap Renjana.
"Kayak nya, kenapa emang?"
"Gue lagi gitu sekarang, ngerasa kalau kejadian ini gue pernah alamin" ucap Renjana kembali.
"Ah itu mah pikiran lo aja kali" ucap Rion.
"Iya sih, mana mungkin juga ya kayak gitu" ucap Renjana lalu kembali ke kursi nya.
Tyrion mengikuti langkah kaki Renjana dan duduk dikursi depan meja Renjana.
"Lo kalo gak kuat meeting jangan di paksa, biar Sinta aja yang wakilin lo" ucap Tyrion.
Lagi-lagi Renjana menggelengkan kepalanya, "Gak bisa, udah lama juga gue gak kerja" ucap Renjana.
Tyrion mengangguk "Baiklah jikalau seperti itu"
●🦋●
Renjana duduk dikursi meeting yang tlah tersedia. Mereka meeting didepan Restaurant depan sekolah Raizan, sebelumnya tlah Renjana kabari jika ia meeting di dekat sekolah Raizan.
Meeting berjalan dengan lancar, tepat jam pulang Raizan. Renjana menghela nafasnya lega saat ia berhasil mendapat client yang bisa bekerja sama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA [TAMAT]
Teen FictionSeorang CEO muda yang bertemu dengan gadis cantik, pintar dan juga memiliki sifat dewasa. Renjana Bastien Clifton, atau sering di sebut Tuan Ren merupakan anak terakhir yang harus membangun dan meneruskan kerjaan Almarhum Papa nya. Ditemani seorang...