RENJANA [TAMAT]

12

Hai everyone!!!

Apakabar semua? Sehat selalu yaaa<3

●Happy Reading●

Zaltana membuka mata nya, ia menahan malu, otak nya telah berfikir kemana-mana.

"Okay, lanjut! Gw ke kamar lagi kok" ucap Hilda, lalu ia lari ke kamar nya.

Ren menoyor kepala Zal "Dah sana tidur, udah malem" titah Ren, membuat Zal kesal.

Zal memasuki kamar nya lalu menutup pintu dan mengunci nya juga, Ren terkekeh, ia merasa gemas akan tingkah laku Zal.

Ren merebahkan tubuh nya di sofa, namun pintu kamar Zal terbuka kembali. Terlihat Zal membuka kamar sebelah nya yaitu kamar Hilda.

Tak lama dari itu, Hilda keluar bersama Zal, Zal mendorong tubuh Hilda agar masuk ke kamar nya. Zal menghampiri Ren.

"Lo bisa pakai kamar Hilda untuk malam ini" ujar Zal lalu ia cepat-cepat masuk kamar nya.

"Gw nikahin juga lo!" teriak Ren saat pintu kamar Zal di tutup, Ren terkekeh "Tapi gimana cara nya?"

•🦋•

Malam ini Zal benar-benar tidak bisa tidur, bukan, bukan karna dirinya bersama Ren tadi. Zal tiba-tiba kepikiran tentang Mamah nya yang masuk rumah sakit.

Ia membuka handphone nya dan menghubungi Zac, untuk tahu kondisi Mamah nya.

Zal berdecak, namun sebenarnya ia rindu dengan adik nya itu. Dahulu, sebelum Zal kabur dari rumah dan memutuskan tinggal bersama Hilda, ia dan Zac selalu jahil bersama-sama.

Zac yang sering ganti-ganti pacar dan Zal yang selalu bertahan dengan cowok toxic. Mereka selalu mengejek satu sama lain, membuat rumah berisik dan tidak pernah akur.

Zal menghela nafas nya, ia sungguh merindukan masa lalu nya yang cukup baik. Zal harus tidur sekarang, ia harus bangun pagi dan segera ke Rumah Sakit untuk menjenguk Mamah nya.