Hi everyone!
Apakabar? Sehat selalu yaww..
●Happy Reading●
"Selamat Izan" ucap Wanita berambut pendek kepada Raizan.
Raizan tersenyum "Terimakasih" jawabnya.
Raizan berlari kecil ke arah Ren dan Zal setelah menemui teman-temannya, ia tersenyum bahagia "I got the best grades!" Ucapnya dengan senyum lebar.
Zal berjongkok, menyamakan tingginya dengan Raizan "Good job honey, keep it up" Raizan mengangguk lalu Zal mengecup kening Raizan.
Ren pun ikut jongkok menyamakan tingginya "You deserve this" ujar Ren "Want something?" Raizan mengangguk.
"Apa?"
"Kalian nikah"
Ren dan Zal menelan salivanya masing-masing. Zal menghela nafasnya "Tunggu waktu yang tepat, okay?" Raizan mengangguk, ia juga tak ingin memaksa.
Renjana berdiri, ia melihat ke sekitar "Papah ke Pak Anwar dulu" ucap Ren, Zal dan Raizan mengangguk.
Ren kini berjalan menuju Anwar, ia menepuk pundak Anwar "Ada yang perlu di obrolin?" Tanya Anwar saat menyadari Ren disampingnya.
Ren mengangguk "Iya" jawabnya.
Anwar mengangguk, lalu Ren berjalan terlebih dahulu kemudian disusul oleh Anwar.
Mereka kini berdiri menghadap Danau, mereka sesama terdiam hingga Anwar membuka suara.
"Selingkuhan Om Herry?"
Renjana memejamkan matanya sebentar, rasanya kalimat itu sangat sakit jika benar-benar Papah dari wanita yang ia cintai selingkuh, ia tidak tau sehancur apa jika kebenaran terungkap.
Renjana mengangguk, ia membuka matanya lalu menatap Anwar "You know something? Or do you know who it is?" Anwar mengangguk.
"Gue tau semuanya"
Sedikit tak percaya, namun inilah faktanya jika Anwar mengetahui segalanya.
"Setelah gue putus dari Zal, gue menghilang dari kehidupan Zal, karna gue tau dulu brengsek banget sampe main kasar, sorry" ucap Anwar "Tapi, beberapa bulan kemudian ada pesan dari nomor gak dikenal, ternyata itu Mah Felisa, ntah kenapa dia percayain gue buat nganter dia berobat dan percaya kalo gue bisa berubah dan menjadi teman baik Zal, padahal tanggung gak sih dia percayain gue buat jadi jodoh Zal?" Canda Anwar yang diakhiri kekehan, Ren berdecak.
"Canda bro, sorry" ujarnya lalu diangguki Ren "Mah Felisa selalu ceritain kalau Om Herry lama-lama berubah dan jarang dirumah dan suka main kasar sama keluarganya"
"Alasan Mah Felisa buat Zal jadi Dokter itu karna ia gak mau kejadiannya dahulu terulang ke Zal. Tante Felisa dulu diremehin sama keluarga dari Om Herry karna hanya seorang karyawan di toko kue, dia gak mau Zal diremehin sama keluarga Suaminya nanti, tapi setelah tau calon Suaminya lo, Mah Felisa tenang, apalagi waktu ia tau Nyokap lo baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA [TAMAT]
Teen FictionSeorang CEO muda yang bertemu dengan gadis cantik, pintar dan juga memiliki sifat dewasa. Renjana Bastien Clifton, atau sering di sebut Tuan Ren merupakan anak terakhir yang harus membangun dan meneruskan kerjaan Almarhum Papa nya. Ditemani seorang...