34

581 37 0
                                    

Hai everyone!

Apakabar? Puasanya masih kuat?
Sehat selalu yawww

●Happy Reading●

"Ren bangun"

Renjana membuka matanya, ia melihat ke sekitar nya, ia di dalam kamar. Itu semua mimpi.

Ia memeluk wanita disamping nya, ia menangis, dada nya seketika sakit, nafas nya tak beratur.

"Mimpi buruk?"

Renjana mengangguk, "Aku mimpi Zal lagi Bu" ucap Renjana kepada Ellin.

Ellin melepaskan pelukannya, "Mau ke makam Zal?" Renjana mengangguk.

"Ren, Ren mimpi dari awal pertama ketemu Zal sampai kejadian 12 tahun yang lalu" ucap Renjana kembali, "Rasanya masih sama Bu, sakit untuk memilih"

Ellin mengangguk, "Ibu paham Renjana" Renjana menggelengkan kepalanya.

"Ibu gak paham Bu, Ibu gak rasain gimana Ibu kembali ke masa lalu dan mengulang kejadian yang sama"

Renjana memegangi dada nya, ini terlalu sakit baginya. Ternyata selama ini hanya mimpi Renjana, dimana ia bertemu kembali dengan Zaltana dan dimana ia harus memilih untuk menyelamatkan satu nyawa saja.

"Kamu minum dulu" Ellin menyodorkan botol mineral, Renjana meneguk air tersebut.

"Zaltana sudah tenang di Alam sana Ren, kamu tidak boleh menangisi Zaltana kembali, ini juga pesan dia" Renjana mengangguk.

Tiba-tiba pintu kamar Renjana terdengar ketukan, "Masuk sayang" ucap Ellin.

Terbukanya pintu kamar dan memunculkan gadis kecil cantik. Renjana tersenyum, ia melihat gadis itu seperti melihat Rachel dan juga Zaltana, "Kenapa kalian semirip itu?" Ucap Renjana dalam hatinya.

Gadis itu duduk di sisi kasur, ia melihat Renjana "Papah nangis?" Tanya nya dengan hati-hati.

Renjana menggelengkan kepalanya, "Nggak" jawab Renjana.

Gadis itu naik ke atas kasur dan menghapus air mata Renjana, "Kata Papah gak boleh bohong, jadi Papah gak boleh bohong" ucapnya.

Renjana mengangguk, "Kamu udah makan malam?" Gadis itu menggelengkan kepalanya.

"Rellyn nunggu Papah" ucap gadis itu.

Renjana berdiri dari duduk nya, "Kalau gitu, ayo kita turun ke bawah dan makan"

Rellyn mengangguk dengan antusias, ia menggandeng tangan Renjana dan keluar dari kamar Renjana.

Renjana berdehem kala melihat anak lelaki nya, "Mau kemana Rai? Ayo makan malam dulu"

Raizan menatap Renjana, kini tinggi mereka berdua sama, "Izan makan diluar aja Pah" setelah itu Raizan turun ke lantai bawah.

Renjana berdecak, setelah kejadian 12 tahun lalu, Raizan berubah, Raizan bukan seorang yang ceria kembali, Raizan juga sudah tidak dekat dengannya, dan Raizan lebih sering menghabiskan waktunya dengan teman-temannya.

"Raizan" panggil Renjana, Raizan berhenti di anak tangga terakhir, Renjana dengan cepat turun kebawah dan menghampiri Raizan, "Makan malam dulu, Oma udah masak buat kamu"

Raizan menatap Ellin, Ellin tersenyum.

Setelah itu Raizan berjalan menuju meja makan, Renjana tersenyum kemudian menuntun Rellyn kembali.

"Rellyn mau makan sama apa?" Tanya Ellin kepada cucu perempuan nya.

"Rellyn mau ayam goreng"

Dengan cepat Ellin menyiapkan makan malam Rellyn.

RENJANA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang