35

1.1K 45 9
                                    

Hai everyone!

Ini adalah bab akhir dari cerita Renjana, gak kerasa udah setahun aja, hahaha..

●Happy Reading●

"Gue kemarin ketemu cewek, sumpah cantik banget" ucap Mario.

"Cewek mana lagi sih?" Komen Ari yang sedang memainkan playstation bersama Fauzan.

"Kayak nya masih bocah usia 13 tahunan gitu" ucap Mario kembali.

"Mau lo jadiin target?" Mario mengangguk setuju dengan ucapan Ari.

"Sialan lo, masih bocah gitu" ucap Fauzan kembali.

"Yang polos lebih enak soalnya" ucap Mario sembari terkekeh.

"Siapa?" Ucap Raizan yang sedari tadi menyimak.

"Gue gak tau, tapi besok pasti gue tau" Raizan mengangguk.

"Tapi lo harus tau Xell, dia tuh body nya bagus banget, terus nih ya mata nya tuh indah banget, lo pasti bakal jatuh hati" ucap Mario kembali.

"Ah elu mah, udah tau si Axelle anti cewek" ucap Ari.

"Ya siapa tau Axelle kali ini tertarik?"

Raizan menggelengkan kepalanya lalu tertawa, "Udah lah jangan bahas cewek dulu, kelulusan bentar lagi"

Ari mengangguk setuju, "Setuju, gue masih bingung mau kuliah dimana"

"Gue kayak nya sekalian kerja deh" ucap Fauzan.

"Udah tau mau kerja apa?" Tanya Raizan, Fauzan menggelengkan kepalanya, "Lo bisa kerja di Caffe Om gue"

"Seriusan?" Raizan menggangguk, dengan cepat Fauzan memeluk Raizan "Lo emang the best deh Xell"

Raizan melepaskan pelukan itu, "Jangan peluk-peluk juga bego" Fauzan tertawa.

"Akhirnya gue punya pekerjaan"

●🦋●

"Rai, tolong bukain pintu nya" teriak Renjana dari dalam kamar.

Raizan yang sedang menonton televisi itu segera bangkit dan membuka pintu utama.

"Loh Raizan? Apa kabar sayang?" Wanita di depan nya itu memeluk Raizan, Raizan membalas pelukan itu.

"Alhamdulillah baik Tante" jawab Raizan kemudian ia tersenyum.

"Ayo masuk Om, Tante, Ariana" ucap Raizan sembari menggandeng tangan Ariana.

Ariana tersenyum, lalu berjalan masuk ke dalam rumah bersama Raizan.

"Papah kemana Izan?" Tanya Tyrion, Ayah dari Ariana.

"Masih di kamar Om"

"Rellyn kemana? Coba kamu panggil suruh kesini" ucap Hilda.

Raizan mengangguk, dengan cepat ia ke lantai atas menuju kamar Rellyn. Sesampai nya di depan kamar Rellyn, Raizan menghembuskan nafas nya, ia mengetuk kamar Rellyn.

"Turun, di bawah ada Om Rion sama Tante Hilda" ucap Raizan dengan nada dingin.

Tak ada jawaban dari Rellyn, Raizan mengetuk pintu nya kembali "Lo cepetan turun ke bawah" sama sekali tidak ada jawaban.

Raizan membuka pintu kamar Rellyn, namun terkunci "Sialan di kunci" Raizan mendobrak pintu kamar Rellyn beberapa kali hingga akhir nya terbuka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RENJANA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang