06

2.1K 141 32
                                    

Udah 06 aja nih, tapi kalian masih jadi siders?
Jangan gitu dong, ayo vote + coment!
Dengan cara itu bisa buat ku semangat up nya hehe.

●Happy Reading●

Di hari sabtu ini, kuliah Zal libur jadi ia bisa melakukan aktivitas nya dengan senang.

Zal kini yang sedang ada di dapur itu memasak untuk sarapan nya bersama Hilda. Sedangkan Hilda, ia sedang bersiap untuk pergi ke kantor seperti biasa.

"ZAL!! LIAT LIPSTICK GW GAK?!" teriak Hilda dari ruang tamu.

Zal hanya berdecak "Ya mana gw tau lah" ucap nya dengan nada sedikit tinggi.

Ia menata masakan nya di atas meja makan, menyiapkan dengan serapih mungkin. Tiba-tiba Hilda datang begitu saja dengan yang membawa tempat bekal "Gw makan di jalan aja deh ya"

Zal berdecak "Yaudah sini, gw siapin" Zal mengambil alih tempat bekal Hilda.

Ia menaruh nasi goreng buatan nya dengan beberapa sayuran. Zal segera memasukkan tempat bekal Hilda ke dalam tas nya.

Hilda tersenyum lalu memeluk sekejap tubuh Zal, membuat Zal terkejut dan pasrah hinggal Hilda melepaskan pelukan nya.

"Thanks sayangku, muach deh" ujar nya sembari memberikan flying kiss.

Zal mengangguk pasrah "Yaudah sana pergi, kunci mobil deket tv"

Hilda mengangguk lalu mengambil tas milik nya dan bepergi begitu saja dari apartemen nya.

Sedangkan Zal menggelengkan kepala nya lalu melepaskan celemek nya dan bepergi makan sendiri.

•🦋•

Zal yang selesai telphonan bersama Raizan itu kini menghabiskan waktu nya untuk menonton televisi dan mengerjakan tugas kuliah nya.

Tiba-tiba handphone nya bergetar dan memunculkan notifikasi dari seseorang. Zal mengecek handphone nya, ia mengerutkan kening nya "Zachary?".

 Zal mengecek handphone nya, ia mengerutkan kening nya "Zachary?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papah?"

Zal segera bergegas memasuki kamar nya dan berganti pakaian. Ia paham betul penyakit yang Papah nya alami, selama ini Papah nya mengalami Tuberculosis sejak lama.

Dengan cepat Zal mengunci apartemen nya dan pergi memesan taxi online.

Setelah menunggu lima menit, sebuah mobil datang "Dengan Mbak Zaltana?"

Zal mengangguk "Iya, saya sendiri Pak" Zal segera masuk ke dalam mobil "Ke alamat yang saya udah kirim ya Pak"

Mobil itu melaju membelah keramaian Jakarta di siang hari. Zal sepanjang jalan hanya berdoa, walau ia tau sifat buruk Papah nya itu Zal tetap perhatian dan sering memesankan makanan sehat dengan gofood.

RENJANA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang