Hi everyone!
Apakabar? Sehat selalu yawww...
●Happy Reading●
"Kenapa nangis?"
Zaltana menoleh kesamping nya. Ya, itu Suaminya.
Renjana menghapus air mata yang keluar, lalu menatap laptop milik Zaltana. Renjana mengangguk paham, ia menaruh laptop di atas meja dan menopang dagu Zal.
"Nangis karna cerita itu?" Zaltana mengangguk, Renjana membawa Zaltana kedalam pelukannya, ia mengelus punggung Zaltana "It's okay, nangis aja gapapa"
Setelah merasa cukup menangis, Zaltana melepaskan pelukannya, ia mengelus perutnya.
"Kalau suatu hari ada pilihan selamatin aku atau bayi kita, selamatin bayi kita ya? Dia harus hidup"
Renjana menggelengkan kepalanya, "Gak ada pilihan seperti itu" ucap Renjana, "Kamu dan bayi kita akan selamat dan hidup bersama hingga tua nanti"
"Aku gak yakin" ucap Zal kembali.
"Udah ya? Itu cuma cerita fiksi Zal, kamu sama bayi kita tuh bakal selamat dan hidup, kamu gak boleh banyak pikiran" ucap Renjana sembari mengelus perut Zal yang baru saja hamil 3 Minggu.
"Tapi itu pesan aku Ren"
●🦋●
"Mah, nanti kalau dede bayi nya udah lahir, Izan janji bakal jagain dede bayi seumur hidup Izan" ucap Raizan.
Zal mengusap kepala Raizan, "Itu harus Izan, kalian harus saling jaga, gak boleh ada pertengkaran antara kalian, okay?"
Raizan mengangguk "Okay" ucap nya lalu mengelus perut Zaltana.
"Rai, minum susu kamu" ucap Renjana sembari menyodorkan segelas susu.
Raizan menerima gelas tersebut, kemudian meneguk nya hingga tersisa setengah.
Renjana juga memberikan satu gelas susu kepada Zaltana.
"Sore ini mau kemana?" Tanya Renjana.
Raizan tampak berfikir, "Mall? Izan mau beli peralatan sekolah" ucapnya.
Renjana mengangguk, begitupun Zaltana.
●🦋●
"Hari ini mau ikut acara kantor Papah?" Tanya Renjana kepada Raizan.
"Mau!" Seru Raizan.
"Ayo siap-siap" ucap Zaltana.
Mereka telah tiba di suatu Gedung besar yang sangat ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA [TAMAT]
Teen FictionSeorang CEO muda yang bertemu dengan gadis cantik, pintar dan juga memiliki sifat dewasa. Renjana Bastien Clifton, atau sering di sebut Tuan Ren merupakan anak terakhir yang harus membangun dan meneruskan kerjaan Almarhum Papa nya. Ditemani seorang...