30

674 44 0
                                    

Hi everyone!

Apakabar? Baik selalu yawww..

●Happy Reading●

"Ren, itu topi milik Raizan" Zaltana menunjuk topi yang sudah berada ditengah Danau "Ren, gak mungkin kan?"

Renjana menengok ke arah yang Zaltana tunjuk, Renjana menggelengkan kepalanya "Itu topinya tap–" belum selesai berbicara, Zaltana tlah turun ke Danau.

Dengan cepat Renjana berlari dan memeluk Zaltana dari belakang, "Hey, itu bukan Raizan, Raizan bisa berenang" ucap Renjana berusaha menenangkan Zaltana.

Zaltana menarik nafasnya, menenangkan dirinya yang masih dipeluk dari belakang oleh Renjana. Zaltana kemudian mengangguk untuk percaya bahwa Raizan baik-baik saja. Namun, dimana Raizan sekarang?

Ren membawa Zal ke rerumputan hijau, mereka berdua duduk disana. "Terus Raizan dimana Ren?" Tanya Zal yang masih panik itu.

Renjana menghela nafasnya "Kita kembali dulu ke tenda, terus kasih informasi ke semua orang"

Zaltana menggelengkan kepalanya "Kalau Izan diculik gimana? Kalau Izan nyasar gimana?" Ucap Zaltana yang kembali panik.

Renjana menggelengkan kepalanya, ia menangkup dagu Zaltana, matanya menangkap bola mata Zaltana yang masih khawatir, "Hey, Raizan akan baik-baik saja, ia bisa menjaga dirinya"

Zaltana menggelengkan kepalanya "Nggak Ren, Raizan masih kecil, sebisa apapun dia, dia masih anak kecil yang butuh diawasi orang dewasa, dia masih anak kecil yang gak tau apa-apa" ucap Zaltana kembali.

Melihat keadaan Zaltana yang khawatir itu, Renjana memeluk Zaltana, ia membawa Zaltana kedalam pelukannya, sebisa mungkin ia menenangkan Zaltana. Ren menaruh dagunya atas kepala Zaltana, ia juga sebenernya khawatir dengan keadaan Raizan ditambah dengan keadaan Zal yang seperti itu.

"Ren" panggil Zaltana yang berada dalam dekapan Renjana.

"Iya?"

"Raizan pasti ketemukan?"

Renjana menghela nafasnya, "Rai pasti ketemu" ucap Ren "Ayo kita kembali ke tenda, siapa tau Raizan berada disana" ucapnya kembali.

●🦋●

Mereka berdua berjalan kembali ke tenda, dengan tangan Renjana yang menggenggam Zaltana.

Terlihat Zaltana yang masih mengkhawatirkan Raizan, namun saat mereka berdua ingin menghampiri Anwar dan membicarakan jika Raizan hilang, Zaltana terlebih dahulu berlari dan memeluk.

Zaltana memeluk begitu erat, ia menangis dan terus saja menangis. Renjana hanya tersenyum dan membiarkan mereka berdua berpelukan, Renjana bahagia dengan itu.

"Izan, kamu darimana aja?" Ucap Zaltana saat melepaskan pelukannya dari Raizan.

Zaltana mengecek kondisi Raizan, ia memutarkan badan Raizan, mengecek satu persatu untuk memastikan Raizan baik-baik saja.

"Izan tadi cuma pergi ke toilet Mah" jawab Raizan, "Mah Zal gak perlu khawatir, Izan bisa jaga diri kok" ucapnya kembali dengan senyuman yang begitu hangat.

Zaltana menggelengkan kepalanya dan memeluk Raizan kembali, "Kamu masih kecil sayang, Mamah panik banget takut kamu kenapa-kenapa"

Raizan terkekeh, ia menangkup dagu Zaltana "I'm here Mah, I'm here fine as long as I'm with you" Raizan menghapus air mata yang turun membasahi pipi Zaltana.

Renjana memberikan sebotol air mineral kepada Raizan, Raizan yang paham itu menerimanya dan memberikan botol tersebut ke Zaltana "You have to calm yourself down" Zaltana mengangguk lalu meneguk air itu.

RENJANA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang