GK PART 01

60.9K 5.9K 668
                                    

Hay hay hay gengs
Apakah kalian rindu dengan my story?
Author comeback nih.
Selagi nunggu daddy otw. Mari kita bacaaa !!!

Sebelum baca VOTE dan KOMENT
Kalian yang paling author tunggu.

****

"Bukan dunia jika penuh ketenangan. Sebab, dunia adalah tempat ujian."

****

DI LARANG KERAS MENCOPY, MENJIPLAK CERITA ❌

❌ TULISAN INI MURNI KARANGAM DAN IMAJINASI PENULIS, JIKA ADA KESAMAAN BUKAN UNSUR KESENGAJAAN. ❌

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Hampir lewat tengah malam, terlihat di ujung jalanan hutan ada gerombolan pasukan bermotor memasuki area rawan. Dimana jalanan tersebut memasuki perhutanan, dengan akses jalan yang cukup rumit. Dengan keterangan se adanya, mereka mencoba menyusuri jalanan dengan sangat hati-hati.

Sebut saja mereka Armada, -Geng motor yang bekerja sama dengan kepolisian- untuk memberantas para geng motor yang bertindak kejahatan. Bukan hanya itu, mereka juga bekerja sama untuk memberantas tindak kejahatan lainnya.

Armada sendiri mempunyai enam orang inti di dalamnya. Terdiri dari Farhan, Zaki, Reno, Baron, Vano dan juga Fahmi. Masing-masing dari mereka mempunyai tugas dan peran tersendiri.

Malam ini, Armada mendapatkan tugas untuk menyusuri tempat yang di duga tempat markas bandar judi yang bertepatan ditengah hutan. Mereka di minta untuk membantu oleh Pak Wirya yang merupakan kepala polisi.

"Berhenti !!" Pekik salah satu dari mereka, laki-laki bernama Zaki. Yang merupakan +wakil ketua Armada-. Laki-laki badas, juga dingin.

Mereka pun langsung berhenti saat sang Wakil ketua memberi titah.

"Kita berhenti disini. Didepan sana, ada bangunan." Tunjuk Zaki ke sebuah bangunan dengan lampu minim cahaya. "Kita berpencar jadi empat kelompok. Baron, Reno, Gue dan Vano bareng Fahmi. Paham?"

"Paham !" Jawab mereka serentak.

"Oke, langsung membentuk bagian. Hati-hati untuk semuanya, jangan sampai ada yang terluka." Ucap Zaki yang tak lupa untuk mewanti-wanti.

"Ketua dimana?" Tanya Baron, inti Armada yang mempunyai sifat tengil, namun bisa serius saat kondisi terancam dan bahaya.
Baron bertanya dimana ketuanya, seingatnya tadi mereka berangkat bersama.

"Masih di jalan." Jawab Zaki. 

Mereka pun langsung membentuk kelompok tanpa bingung harus mengikuti siapa. Hari ini Armada membawa lebih dari dua puluh orang. Sebagai wanti-wanti agar tidak kekurangan personil untuk melawan. Sebab kali ini, lawan mereka cukup berat. Bandar judi.

MY GIRL / Gadis Koala ( sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang