ASHA ATAU ARMADA ?? part 47

9.9K 1.2K 132
                                    


Halo gays, jangan lupa jemput Fasha versi cetaknya ya 😍📌📌

Selamat membaca 🙌

*****

"Fa..." Asha memandang cemas laki-laki di sampingnya itu. Kali ini, Asha benar-benar merasakan ada yang tidak beres dengan Farhan.

Farhan menolehkan kepalanya sejenak, tersenyum. Lalu kembali fokus ke jalanan, "Iya sayaang, ada apa?" Jawab Farhan lembut.

Asha ingin bertanya, namun entah mengapa bibirnya rasanya kelu untuk sekedar bersuara. Hingga akhirnya Asha hanya menggeleng.

Farhan menurunkan satu tangannya dari kemudi beralih menggenggam tangan gadisnya. "I'm oke. Jangan terlalu berfikir berlebihan, Oke." Ucapnya menenangkan gadisnya. Farhan tau jika gadisnya itu gelisah.

Asha mengangguk, "Iya, Fa."

"Mulai nanti malam, kamu di rumah utama dulu ya."

Asha langsung menoleh kaget, "maksudnya Fafa?"

"Kamu tinggal di rumah utama dulu. Nanti ada Alan sama Maxim yang akan jaga kamu di sana."

"Memangnya Fafa mau kemana?" Baru saja tenang, kini Asha kembali gelisah bahkan gadis itu sedikit panik.

"Fafa mau ke luar kota sebentar. Jadi, biar lebih aman kamu tinggal di rumah utama dulu, ya."

"Keluar kota?"

Farhan mengangguk, "Iya. Ikut pak Wijaya."

Asha terdiam tidak mengatakan apapun lagi.

"Asha..."

"Hah, iya!?"

"Gak apa-apa kan?" Farhan memastikan.

"Kalau Asha tetep minta tinggal di apart apa boleh?"

"Kalau ada Fafa gapapa."

"Jadi, gak boleh ya?"

Farhan mengangguk, lalu mengusap pucuk kepala gadisnya, "Nanti kalau Fafa udah kembali, kamu bisa tinggal lagi di apart. Walau apart disana aman, tapi Fafa tetep gak bisa tenang kalau gak ada yang jagain kamu."

"Fafa janji?"

"Iya, janji. Nanti tunggu Fafa kembali ya."

Asha langsung melebarkan senyumnya, "Aku tunggu fa..."

Farhan menghentikan mobilnya saat sudah sampai tepat di depan kantor Ask Galerie. Asha pun mengambil tasnya bersiap-siap untuk turun. "Aku kerja dulu ya, Fa."

"Semangat kerjanya. Nanti siang kalau Fafa gak sibuk, kesini."

Asha menghormatkan tangannya, "Siap pak bos." Ucapnya sambil tertawa.

Farhan tertawa, hatinya selalu bahagia setiap melihat senyuman gadis itu. Di usapnya pipi Chubby Asha, "Jangan lupa makan."

"Siap Fafa."

"Meskipun banyak kerjaan tetap makan ya. Jangan sampe kelewat."

"Iya, Fa iya." Gemas Asha melihat ke cerewetan laki-laki itu.

"Pinter, gemesh banget sih fafa sama kamu sayaang." Farhan menarik kedua pipi Asha lumayan keras.

"Aduuh sakit, Fa." Rengek Asha sambil memanyunkan bibirnya. sedangkan Farhan justru cekikikan melihat pipi gadisnya yang memerah karena ulahnya.

CUP !!
Farhan mengecup pipi Asha sekilas, "Gak sakit lagi kan?" Usilnya.

Asha menegang sesaat hingga akhirnya menutupi wajahnya dengan tasnya, "Fafa iih, gak sopan." Omel Asha salah tingkah sendiri. Daripada ketahuan pipinya semakin memerah, Asha keluar dari mobil, berlari masuk ke dalam.

MY GIRL / Gadis Koala ( sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang