KEJUTAN UNTUK SI MARAH I PART 31

27.8K 3.7K 1K
                                    

Jangan lupa VOTE cerita ini, sebagai bentuk apresiasi baik kalian semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa VOTE cerita ini, sebagai bentuk apresiasi baik kalian semua.

Kalian juga bisa baca versi AU IG-nya di @wp_Kataindah juga ya. Jangan lupa mampir 😍

Versi AU di mulai dari part 30

****

Sambil memandangi kamarnya, Asha memijat pangkal hidungnya pusing. Bagaimana tidak, di segala penjuru kamarnya saat ini sudah penuh dengan bucket bunga segar dari ukuran yang terke

cil sampai yang terbesar  dengan berbagai macam bunga. Sungguh, Asha merasa toko bunga pindah ke kamarnya.

Tok ! Tok !

"Non, ada bucket lagi." Teriak bi Tina dari luar kamarnya.

Asha memutar matanya, menggerutu. dengan kesal Asha membuka pintu kamarnya, menatap Bi Tina melas. "Bi, kamar Asha udah penuh. Taruh aja di ruang tamu yaa."

Bi Tina melirik ke dalam. Dan benar saja, kamar gadis itu sudah penuh dengan puluhan bucket. "Baik, Non. Bibi bawa ke bawah saja."

"Kalau ada bucket datang lagi. Tolak aja, Bi." Pinta Asha.

"Baik, Non."

Akhirnya Bi Tina kembali turun. Bukan hanya Asha yang lelah, tapi bi Tina juga lelah harus naik turun selama satu jam lima kali. Bayangkan, berapa banyak bucket yang datang semenjak tadi pagi. Dan sekarang sudah menunjukkan pukul dua siang.

Sudah cukup, kini kenapa Asha yang frustasi.

Ting !

Asha kembali menutup pintu kamarnya. meraih ponselnya saat ada notif masuk.

"Saya akan terus mengirim bunga ke rumah kamu. Sampai kamu memaafkan saya."

"Kamu kira rumah aku toko bunga." Balas Asha. Gadis itu sudah kesal bukan main.

"Tunggu. Masih ada kejutan lainnya."

"Berhenti mengirimi aku bunga."

Asha mendengus saat pesannya hanya di lihat oleh sang pengirim. Ya, siapa lagi pelakunya jika bukan si ketua Armada. Baru saja ingin mengumpat, Asha mendengar sesuatu di luar. halaman rumah tampak begitu ramai. Asha yang penasaran pun berlari kearah balkon kamarnya.

Betapa terkejutnya Asha, ketika di bawah sana ada mobil putih membawa bucket bunga mawar berukuran besar. Asha menutup bibirnya menggeleng tak percaya.

Gila, cowok itu benar-benar gila !

"Nonaaaa !!" Dari bawah seorang penjaga berteriak ketika melihat Asha berada di balkon. "Nona, ini taruh dimana?" Tanyanya sambil kesulitan membawa bucket tersebut. Tak tanggung-tanggung sampai dua orang saking besarnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY GIRL / Gadis Koala ( sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang