SUDAH TERSEDIA DI SHOPEE LOVRINZ 📌
MY GIRL / GADIS KOALA
❌ DI LARANG KERAS MENCOPY ATAU MENIRU KARYA INI. MURNI KARANGAN SENDIRI.
Tentang Geng motor ARMADA yang bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk mengamankan berbagai tindakan kriminal di...
HALO CILDA 👋👋 DAN HALO JUGA BUAT PEMBACA BARU AKU.
TERIMA KASIH BGT KALIAN MAU MAMPIR KE CERITANYA PAK KETU. SEMOGA SUKA AND HAPPY READING GAYS 🤗😍
SEBELUM BACA BUDIDAYAKAN VOTE YA 🤍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kali ini Asha tidak pulang ke rumah tuan Brada melainkan meminta pulang ke apartement milik Farhan. Entah kenapa, Asha ingin sekali bermalam di sana. Rasanya sedikit rindu dengan apartement itu.
Layaknya sepasang kekasih, Farhan terus menggandeng Asha hingga memasuki apartement.
"Masuklah, dan cepat istirahat." Suruh Farhan seraya membuka pintu apartement.
"Kamu mau kemana?" Tanya Asha menyelidik, jangan bilang cowok itu benar-benar akan kembali ke markas menemui gadis itu.
"Mau mandi. Kenapa? Mau ikut?"
Asha menggelengkan kepalanya cepat, "Apa sih, sana mandi, cepet." Asha mendorong tubuh Farhan sampai di depan apartement cowok itu. "Sana masuk."
"Iya-iya." Dengan patuh, Farhan membuka pintunya sebelum menutup pintu Farhan menyempatkan diri mengedipkan matanya pada Asha.
Sebelum ketahuan salah tingkah, Asha segera masuk ke apartementnya. Sesekali mengusap dadanya yg sudah jedag jedug sejak tadi.
Sedangkan di apartement milik Farhan, cowok itu tertawa sendiri melihat tingkah Asha.
Sebenarnya Farhan tau jika gadis itu cemburu karena dirinya membawa gadis lain di markas. Tapi sungguh, dirinya tidak berniat membuat gadis itu kesal. Hanya saja, Alea gadis yang di tolongnya hampir sama nasibnya dengan Asha. Mau tidak mau, Farhan membawa Alea ke markas untuk sementara waktu.
Drrtt ! Drrtt !!
Ponselnya bergetar, ada panggilan masuk dari Baron.
"Halo, ada apa, Bar ?"
"Gawaat bos, Cewek itu mau bunuh diri."
"Kenapa bisa? Tadi baik-baik aja."
"Gak tau bos. Gue sama Vano kewalahan di markas halangin cewek itu. Sedangkan Zaki, Reno sama Fahmi udah balik duluan."
"Oke, gue kesana."
Tut !
Niat ingin mandi pun di urungkan. Tanpa waktu lama Farhan segera keluar dari apartement dan pergi tanpa berpamitan pada Asha.
****
Setibanya di markas, Farhan langsung menghampiri Alea yang berteriak sambil memegang pecahan kaca di tangannya. Dengan tenang Farhan mencoba membujuk gadis itu agar tidak berbuat nekat.
