Senja dan Asha part 46

9.2K 1.2K 108
                                    


HALO GAYS ?
UMI COMEBCAK 😍 ADA KANGEN FASHA GAK NIH?
ALHAMDULILLAH UMI UDAH BISA KEMBALI UP, SENENG GAK ??

ABSEK YOK KALIAN DARIMANA AJA NIH 👇👇👇

****

Sebelumnya umi mau bilang terima kasih banyak yang udah sabar banget nungguin cerita ini 🥺😭 maaf ya gays kalo ngaret terus upnya.

*****

Bukankah di setiap kehidupan tidak ada jalan kelancaran untuk menuju kebahagiaan?
-Asha

Di tepi pantai, sembari menunggu waktu datangnya senja atau sunset, Farhan dan Asha berjalan menyusuri pinggiran pantai. Dengan bergandengan tangan, sesekali keduanya bercanda tertawa bersama.

"Fafa..."

Farhan menolehkan wajahnya, berdehem. "Hmm."

"Emm... Soal waktu itu..." Ucap Asha sedikit malu-malu. "Yang.. Fafa bilang soal menikah. Itu beneran?"

"Kenapa? Hmm? Kamu kira Fafa cuma bercanda ya?"

Dengan ragu Asha mengangguk, "Iya, Fa."

Farhan menghentikan lamgkahnya, kemudian menghadapkan gadis itu kehadapannya. Di tatapnya dengan begitu tulus, "Asha... Izinkan Fafa melindungi dan menjaga kamu seumur hidup Fafa."

Asha dapat melihat ketulusan yang ada pada diri laki-laki itu. "Fafa yakin?"

"Tentu."

"Hanya karena ingin menjaga Asha?"

Farhan menggelengkan kepalanya, "Tentu saja bukan. Karena Fafa mencintai kamu." Gemasnya menoel pelan hidung Asha.

Asha tersenyum, kemudian di peluknya tubuh kekar itu. "Asha juga cinta sama Fafa." Balas Asha mali-malu, menyembunyikan wajahnya di dada bidang Farhan.

Di elusnya rambut Asha dengan lembut. Perjalanan pertemuan keduanya, bisa di katakan begitu singkat. Dulu, niat awalnya hanya sekedar membantu gadis itu untuk mendapatkan keadilan dari segala kesulitan dan masalahnya. Kini justru dirinya jatuh cinta pada gadis itu, entah sejak kapan, Farhan selalu ingin agar gadis itu dalam perlindungannya.

Farhan melepaskan pelukannya, kemudian kening gadis itu singkat. Setelah itu membalikkan tubuh gadis itu menghadap kearah pantai. "Lihat..." Suruhnya.

Asha langsung mengembangkan senyumnya, ternyata senja mulai terlihat. Farhan memeluk Asha dari belakang, sembari meletakkan dagunya di bahu gadis itu. Menikmati waktu senja berdua, adalah moment yang paling indah. Asha sangat menyukai waktu senja, karena itu Farhan mengajaknya bermain ke pantai untuk menyenangkan gadis itu.

"Cantik ya, Fa.."

"Sangat cantik." Balasnya. Namun bukan memandang ke depan sana, melainkan menatap wajah cantik Asha.

"Fafa ihhh, lihat senjanya bukan Asha."

"Maunya kamu kok, emang gak boleh, hmm?"

"Ya- ya bukan gitu maksud aku, aku--"

"Apa??" Farhan menggoda lalu mendekatkan bibirnya di leher gadis itu, sontak saja Asha merasa merinding.

MY GIRL / Gadis Koala ( sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang