KEMBALI BERTUGAS PART 16

30.3K 3.5K 140
                                    

"Hidup di dunia itu harus berguna. Jika tidak untuk dirimu, setidaknya untuk orang lain. Karena manusia di lahirkan, bukan untuk hidup sia-sia."

-Farhan

****

Para inti Armada sudah berkumpul di markas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para inti Armada sudah berkumpul di markas. Masing-masing sepeda motor mereka sudah terparkir acak di depan markas sembari menunggu anggota yang lain.

Baron berdiri di sisi motornya, berkaca. Sejak tadi cowok itu tidak ada hentinya membenarkan rambut barunya. Ya, cowok itu selesai potong rambut.

"Liat monyet gak?" Fahmi mendekat ke arah Baron ikut berkaca. Seolah mencari-cari monyet yang di maksud.

"Mana?" Tanya Baron  polos.

"Tuh lagi ngaca." Tunjuk Fahmi di kaca spion.

Baron membentuk bibirnya o, mengangguk-angguk kecil. Setelah beberapa detik, Cowok itu mengumpat setelah sadar. "Anj**ng Lo, biadab." Amuk Baron melempar sisir di pegangnya ke wajah Fahmi. Jadi monyet yang di maksud adalah dirinya.

Fahmi dan lainnya tertawa terbahak-bahak melihat raut wajah kesal Baron. Bisa-bisanya cowok itu malah bertanya, Mana?

"Lagian dari se jam yang lalu lo ngaca gak selesai-selesai, Bar. Gue aja bosen sendiri liatnya." Ucap Vano yang duduk di atas motornya.

"Aduuh nasib jadi orang ganteng gini amat, ya. Ngaca dikit deterjen udah panas." Sindir Baron pura-pura mengipasi wajahnya.

"Model rambut lo apaan sih, Bar. Aneh banget kayanya." Heran Vano.

"Kamu nanyea? Kamu bertanya-tanya?" Jawab Baron dengan bibir menye-menye mengikuti yang tengah Viral di aplikasi tiktok.

"Biar gue kasih tau ya, model rambut gue ini, model cekmek. Ingat ya, cekmek." Baron memiringkan kepalanya, dengan tangan bersedekap dada mengikuti gaya Alip cekmek.

"Anj**g, geli banget liatnya, Bar." Fahmi begidik ngeri melihat tingkah sahabatnya itu.

"Njiir, mana persis banget lagi." Umpat Vano ikut begidik ngeri. Cowok itu sampai komat-kamit amit-amit melihatnya.

"Gantengan gue, ya. Ngawuur lo pada." Bantah Baron tidak terima di sama-sama kan. Cowok itu kembali memasang wajah cool.

Farhan menggelengkan kepalanya, ikut tertawa meski hanya seutas senyum. Melihat mereka yang setiap hari adu debat dan ada saja yang di bicarakan cukup membuat Farhan terhibur.

"Udah lengkap, Han." Ucap Zaki memberi tahu. Cowok dengan headband di kepalanya itu langsung mengumpulkan anggotanya. "Semuanya kumpul." Teriaknya tidak terlalu keras.

Sebelum masuk ke barisan, Farhan mengecek ponselnya sesaat. Bibirnya tersenyum saat ada notifikasi pesan yang belum dibuka, namun bisa terlihat apa isinya di layar ponselnya.

MY GIRL / Gadis Koala ( sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang