Hai semua nya, apa kabar? Sebelum lanjut baca jangan lupa pencet bintang oke!.
Selamat bersenang-senang.Hi, Ketua Osis
...Selamat datang dan selamat membaca 😎
.......Pagi ini di ruangan nuansa putih dengan bau khas rumah sakit, tepatnya di ruangan Beben sudah ramai karena ocehan si cowok cool yang terus memberontak ketika setelah makan seorang perawat menyuruh nya meminum obat.
"Gue nggak mau minum!"
"Tapi mas, ini anjurannya. Mas mau cepat sembuh kan?" Bujuk perawatan perempuan itu seperti membujuk anak kecil.
Sementara cowok yang berdiri di seberang ranjang nya itu berdecak sebal lantaran ponakan tokek nya itu bandel seperti anak TK. Tidak mencerminkan Ketua Osis sama sekali.
"Ck, lo crewet banget sih. Tinggal minum dong." Decak Regan.
"Gue nggak suka!"
Menghembuskan napas kasar, Regan menatap perawat itu untuk memberitahu jika lebih baik perawat itu keluar saja daripada membujuk Beben yang manja nya melebihi Haura ini. " Suster tinggal aja. Biar saya yang urus, saya pastikan dia minum."
Perawat cantik dengan tatanan rambut rapi itu tersenyum dan menanggapi Regan dengan ramah, "Baik, saya tinggal ya. Permisi."
Perawat itu keluar dari ruangan Beben meninggalkan decakan sebal dari Regan menghadapi Beben. Regan memang yang berjaga dan menyuruh Mami Beben pulang, kasihan kedua adik Beben jika ditinggalkan sendirian di rumah sementara Papi Beben baru pulang besok.
Regan menyenggol lengan Beben yang di gips dengan balutan gendong tangan. Tulang lengan cowok itu patah ketika kecelakaan kemarin.
"Sakit tolol."
"Enak aja lo ngatain gue. Gue rela izin demi jagaain ponakan gak tau diri gini." Desis Regan.
"Gue gak nyuruh tu."
"Sialan, tokek! Buru deh minum jangan kek anak kecil. Mau sembuh nggak sih? Bisa-bisanya Chika kemarin khawatirkan orang kek lo, di khawatirkan tapi nggak tau diri."
Mendengar penuturan Regan, Beben sedikit tidak suka dan mengubah raut wajahnya menjadi berbeda, "Gak usah bawa-bawa dia."
"Emangnya kenapa? Kasihan tau, nggak punya hati banget sih. Kemarin tu dia udah minta maaf tulus ke lo, eh respon yang dia terima nyelekit. Besok gue jamin lo nyesel."
"Biarin." Cuek Beben. Dari wajah nya Beben terlihat malas sekali membahas Chika tak seperti biasanya, dan sifat yang di tunjukkan dari kemarin membuat Regan kepo.
"Ye ngomong gitu, besok dicueki balik nangis darah lo. Kalo sampe terjadi gue yang ketawa paling keras. Lagian lo napa sih?"
"Gak kenapa -kenapa. Kepo banget sih, tua kepo mulu ker--."
Omongan itu terpotong kala Regan memasukkan paksa obat itu kedalam mulut Beben dan memberinya air ketika obat itu sudah masuk mulut. Degan susah payah dan terpaksa Beben menelannya.
"Anjing!" Umpat Beben.
"Anak pinter." Puji Regan.
"Sat anying. Lo jahat banget sih. Nggak ada perikeponakan, dasar om-om freak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Ketua Osis [END]
Teen FictionDi bucinin sama ketua Osis? Ketua Osis nya bucin parah lagi. Jangan lupa Follow dan pencet bintang oke! ⚠️ Jangan plagiat, dan bukan plagiat ⚠️ . . . . Start : 16-8-21 Finish : 22-6-22 Cover by pinterest 📍