13. Semangat Pagi

34 5 0
                                    

Hallo hallo balek lagi nih.....

Selamat Datang di dunia BeChi dan selamat membaca 😎
.........

Di taman Chika menunggu Beben, sudah lebih dari 7 menit Beben tak kunjung datang yang akhirnya membuat Chika kesal sendiri "Nih orang mana sih, niat ngga sih? Mending gue nyusul temen-temen dari pada jamuran di sini."

Chika meninggalkan taman itu menyusul teman-temannya. Sementara Beben frustasi karena adik nya tak kunjung ketemu. Tania juga tak memberi nya kabar, karena terlalu kesal Beben mengambil hp nya untuk menghubungi Tania. Saat membuka lock screen nya ternyata ada pesan masuk dari Tania Beben heran kenapa dia tak mendengar jika ada notif masuk ya? Setelah di telusuri ternyata hp nya di mode diam. Huh dasar!

Beben segera membuka pesan dari adik itu.

Pou😼

Abang, adek udah ketemu. Jadi kita tunggu Abang di mobil ya.

Pesan itu di kirim 3 menit yang lalu. Jadi saat Tania mengirim pesan itu bertepatan saat dirinya ngomong tak jelas tadi. Oh my God Beben. Beben baru ingat jika dia meninggal kan sesuatu oh iya dia meninggal kan Chika tadi.

"Anjir, gue lupa kalo Chika gue tinggal tadi. Pasti dia nungguin gue. Aelah!" Ucap Beben

Beben segera berlari untuk menemui Chika, saat sampai di sana ternyata cewek itu sudah pergi. "Kan pergi. Lo si Ben pake acara lupa lagi kalo ninggalin bidadari di taman. Gini amat deh gue." Omel Beben pada dirinya sendiri.

Beben buru-buru ke tempat tadi dirinya meninggal kan Chika. Sampai di sana ternyata Chika nya sudah pergi. Beben mengeram kesal karena Chika nya pergi "Argh, Kan kan kan Chika pergi. Gue sih anggurin tu cewek besok kalo dia marah bahaya nih."

Karena Chika juga sudah pergi, jadi Beben memutuskan untuk menyusul kedua adik nya yang sudah menunggu di parkiran. Saat ini Beben sudah di parkiran dan sedang menuju mobil nya, Tania tadi mengabari jika dirinya dan Haura menunggu di dalam mobil. Beben telah menemukan mobil nya di parkiran, dia sudah dapat mengenali mobilnya karena mobil nya memang berbeda dari yang lain bagaimana tidak? Karena rata-rata mobil yang ada di parkiran adalah mobil-mobil mewah namun yang dia bawa adalah mobil Jeep butut milik Mbah kung nya.

Tadi nya dia membawa mobil sport nya, namun Beben malah mampir ke rumah Mbah Kung untuk menukar nya dengan mobil Jeep butut milik Mbah Kung. Tejo pun terheran dengan kemauan cucu nya ini dan membuat nya bertanya "Kok di tukar le? Enakan mobil kamu ini, lagian kan kamu bawa dua adik kamu juga."
Dengan semangat dan senyum nya Beben menjawab "Kalo Beben bawa ini nanti cewek-cewek bakal kecantol sama Beben Kung, Berhubung Beben lagi jaga hati, jadi Beben males ladenin cewek-cewek yang modusin Beben."

"Gaya mu le. Tapi kan kasian Haura sama Tania nanti, lagian mobil nya juga udah lama. Kalo nanti kenapa-kenapa gimana?" Ucap Mbah Kung.

Gadis dengan lesung di pipi kirinya itu menanggapi ucapan kakek nya "Ngga papa Mbah Kung Tania sama Haura mah ngikut Abang aja. Yang penting nanti Abang ngga nyusahin kita. Ya kan bang?"

Haura pun ikut-ikutan berbicara " Nda apa akung. La au kok, yang penting halan-halan ma bang Ben dan akak."

Mbah kung gemas dengan cucu nya itu dan mencium batita itu. Mendengar ucapan Tania tadi Beben pun menjawab " Tuh kan, lagian nanti kalo ada cowok yang lihat Tania naik mobil mewah kek gini nanti malah jadi inceran para buaya di luar sana."

Hi, Ketua Osis [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang