⚠ FORMAL-INFORMAL AREA galike? Skip!
Erangan seorang wanita berusia 18 tahun itu terdengar sangat parau, suaranya nyaris habis menyebabkan tenggorokkan nya sakit. Gerakan sang lelaki sangat cepat membuat sang wanita berada di bawahnya sangat kesakitan. Ini sebuah penyiksaan dan pemerkosaan.
Adegan itu di lakukan di dalam kaca besar berbentuk kotak transparan, buram-buram itu di lihat oleh pemilik tempat. Sang pemilik memiliki postur tubuh yang besar dan tinggi nyaris memasuki 190 cm, wajah yang dingin dengan sorot mata yang tajam, iris mata yang segelap samudra menghipnotis semua orang. Dia sangat tampan, sayang sakit jika berdekatan.
Masih tidak di ketahui apa tujuan mereka, melakukan pemerkosaan di dalam kotak kaca besar transparan. Intinya, semua orang yang melihat termasuk pemilik tempat, hanya memancarkan aura dingin yang menakutkan, jauh di lubuk hati mereka, menikmati semua itu dengan bahagia.
Laskar Alterio Leopold sang pemilik tempat memijit pangkal hidungnya, pusing dengan desahan dan rintihan yang menyebalkan.
Laskar meninggalkan tempat itu yang ternyata berada di bawah tanah, dimana diatas adalah Squoia, Bar besar di Jakarta Selatan, di juluki Si Cantik Bertopeng. Ia menggunakan jalan pintas untuk keluar dari tempat ini.
Laskar tersenyum penuh arti, ketika melihat handphone nya yang menampilkan cctv di kamar miliknya, terdapat gadis manis sedang meringkuk kedinginan, dengan sebuah rantai di lehernya. Wajahnya yang terlihat pucat dengan darah di sekitarnya. Sungguh menyedihkan.
Manis sekali pikir Laskar terkekeh sadis.
- Sequoia -
Laskar menarik rantai yang melingkar di leher Sila, membuat Sila merangkak sekuat tenaga. Bau darah meyeruak memasuki indra pernafasan, rasa besi tercecap tak sedap. Gadis itu butuh di tolong, bukan di tonton.
Yang melihat menganggap seakan ini sebuah tontonan gratis, seperti menonton film psikopat tanpa membuka website. Mereka tak berniat menolong, karna Sequoia, semuanya
karna Sequoia.
"S-sakit ... tolong," kata gadis itu lirih, suaranya seakan menghilang terkalahkan oleh takut yang berkibar.
Laskar mencekik lalu memaksa Sila mendongak keatas, selanjutnya ia berdesis mengerikan. Matanya menyorot tajam seperti akan memakan dalam waktu yang cepat, dalam keadaan mencekam, dan dunia yang sudah menggelap. "Masuk kandang!"
Laskar sosok lelaki tidak bisa di bantah, tatapannya yang kuat benar-benar seperti pedang yang menusuk secepat bayangan.
Laskar adalah lelaki tak punya perasaan, lelaki tak punya belas kasihan, yang ia tau menyiksa lalu membiarkannya tenggelam dalam gelap.
Nasila Alinsky Arbaraca, ia hanya bisa memojokan diri dengan rantai yang setia melingkari diri, dengan gelap yang sudah menemaninya setiap hari. Mungkin mustahil untuk seorang yang bisa menarik membantu melarikan diri,
Ia hanya butuh seseorang yang rela menemaninya tenggelam dalam gelap, tersenyum bersama saat di peluk oleh sepi. Dan mati bersama di dalamnya.
Atau mungkin, ada orang hebat yang bisa memanipulasi keadaan dengan senyum lalu sentuhan, ia akan sungguh bahagia.
Rumah ini bagai neraka sungguhan, memiliki pintu masuk, tanpa mengadakan pintu keluar.
Laskar itu penyakit untuk semua orang, mendekati Laskar sama saja dengan terjun ke jurang.
ENERVATE
Tbc
Udah di note di desk, 17+ entah 16+ intinya ini banyak bahasa kasar, adegan yang ga boleh di tiru, dan pelecehan.
Laskar Alterio Leopold
Nasila Alinsky Arbaraca
KAMU SEDANG MEMBACA
ENERVATE
Teen Fiction17+ kebijakkan pembaca di sarankan. - Gadis ini dijadikan hewan peliharaan, disamakan dengan boneka, disiksa tanpa belaskasihan, diperlakukan jauh dari kata manusia. Sila, yang tidak tahu asal-usulnya dari mana, tidak tahu siapa dirinya, tidak tahu...