Tiger||31

389 29 4
                                    

             

Happy Reading Bestie ❣️

****
Gelap

Satu kata yang terlintas di otak seorang gadis yang sudah berkeliling melewati sebuah hujan tidak ada ujungnya.

Seluruh badannya terasa kebas dan lelah karna berjalan terlalu lama.

"Capek " Keluhnya dan merosot kebawah tanpa beban.

"Gue dimana? Udah di surga ya? "

****
Setelah dokter memberi tau tentang keadaan cera, angkasa langsung menerobos masuk ke ruang ICU.

Setelah angkasa masuk, ia melihat brankar yang memperlihatkan kondisi gadis itu, lalu angkasa mendekati brankar tersebut.

"Heyy bangun"kata angkasa lirih

Angkasa memegang tangan gadis itu sambil terus bergumam menyuruh gadis itu bangun.

"Ayo bangun, lo gk capek apa tidur mulu "ucap angkasa

"Lo gk kasihan sama gw hah!? " Celetuknya.

"Gw hampir gila cuma gara gara denger lo kecelakaan. Dan gue ngebiarin diri  gw hampir mati dijalanan cuma karna ngejar lo sampe sini! "

"Bangun bangsat!! " Marah Angkasa.

Angkasa menatap lekat wajah gadis itu yang biasanya memancarkan senyum yang indah namun kini wajah itu nampak pucat tanpa senyuman indahnya.

Terdapat luka luka di badan dan perban dikepalanya. Kata dokter Cera kehabisan banyak Darah dan juga syok berat akibat benturan kepalanya di stir mobil, begitu juga dengan Kia yang kepalanya terbentur Dasbor mobil begitu keras.

Dari arah belakang, terdengar suara langkah kaki yang menuju kearahnya. Pintu terbuka memperlihatkan sosok teman teman Angkasa dan juga Cera yang berlarian panik.

"Ya allah lo kenapa tidur Cer " ucap Sheza saat sudah berapa di samping brankar tidur Cera.

Satu cubitan menempel pada pinggang ramping Sheza dengan kekuatan setan tanggan Otty.

"Astagfirullahh, sakit banget anjir!sumpah! , rasa nya mau matiii" Maki Sheza sambil mengelus pinggangnya.

"Awas aja ya Ty "

"Apa? "

Otty tidak menghiraukan. Malah mengganti posisi Sheza supaya dia bisa dekat dengan Cera.

"Beb, lo cepet bangun ya sayang. Gw shock banget denger lo kecelakaan sama Kia. Lo berdua tuh, saudara gw!. Jadi gw sedih kalau liat keadaan kalian kayak gini "

"Iya kita juga" imbuh Sheza dan Sophie.

"Cepet sadar, Kia juga belum siuman. Dia dirawat tepat sebelah ruangan lo tidur. Kita nungguin kalian supaya cepat siuman."

"Beib, kita nunggu diluar dulu ya sekalian beli makanan buat yang jaga kalian berdua" pamit Otty ke Cera ditanggapi anggukan oleh Sophie sebagai persetujuan.

"Kakak kakak semua kita bertiga mau pamit bentar dulu ke luar " pamit mereka.

" Yang banyak ya neng belinya, abang laper bener nih " canda Kaison mencairkan suasana supaya tidak terlalu kaku.

Sheza hanya mengacungkan jempolnya sebagai persetujuan atas perintah Kaison.

****
Sedangkan di ruangan rawat Kia, Juan dengan sabar menunggu gadis itu sampai siuman dan duduk disebelah tempat tidurnya. Memegang jari jemari yang terasa sedikit dingin itu.

Banyak luka luka memar di badannya, lebih parah lagi di area keningnya yang memang terhempas begitu kencang ke sisi depan mobil.

Dokter juga menyarankan supaya tidak menanyakan hal hal yang memberatkan pikiran pasien yang nanti dapat mengakibatkan strees dan tekanan daya ingat otak mereka.

The Tiger Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang