Tiger||37

280 19 7
                                    

Happy Reading

"Only You"

****
Seorang gadis terbangun dari tempat tidurnya dan melangkah keluar kamar. Ia tiba-tiba saja merasa haus ditenggorokan. Kakinya yang jenjang perlahan menuruni tangga Villa dengan pelan.

Setibannya ditempat tujuan, langsung mengambil gelas dan menuangkan air disana dengan cepat. Selagi meneguk, ia memutar badan kearah depan menatap sekitar yang tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Hanyut dengan pikirannya. Gadis itu tidak sadar akan kehadiran seseorang yang berdiri dibelakangnya, menyentuh pundaknya pelan.

Pranggg

Gelas yang dipegangnya jatuh, berserakan disekitar kaki mulusnya. Dia terlalu terkejut sampai refleks menjatuhkan benda ditangannya.

"KYAA BANGSAT SETAN ANJ,,,prttt" tangan seseorang dibelakangnya membekap mulut mungilnya dengan cepat sebelum menciptakan keributan.

"Brisik! " Umpat cowok itu ditelinga siperempuan pelan. Gadis itu, Kia mengenali suara yang berbisik didaun telingannya.

"Kak juan apa-apaan sih main ngagetin orang, kalau gue serangan jantung gimana coba" kesalnya menatap mata hitam gelap juan yang sudah berdiri didepannya. Tubuhnya sekarang seakan terbius oleh mata didepannya.

"Ya gak gimana-gimana, bawa lo kerumah, gue yang rawat " jawabnya terkesan santai, lalu mengambil gelas dan menuangkan air disana. Meneguk minuman itu beberapa kali.

"Sinting!"

Kia hendak pergi dari sana, namun tangannya di tahan oleh Juan. Kia berusaha melepaskannya namun tak bisa, cengkraman itu terlalu kuat.

"Lepas gak kak! Gue mau keatas, ngantuk banget nih " titahnya sebal.

"Ikut gue dulu " perintahnya dan menarik tangan gadis itu supaya ikut dengannya ke ruangan tengah Villa. Ia mendudukan Kia dikursi besar lalu beralih ke lemari didekat sana mengambil kotak P3K.

Juan mengambil alih duduk disebelah Kia, dan menarik Kaki gadis itu supaya diletakkan di pahannya, kaki gadis itu mendapatkan luka pecahan kaca tadi.

"Eehh mau ngapain lo kak?"

"Mau amputasi kaki lo"

Kia seketika bergidik ngeri, secepat kilat dia menarik kakinya kembali namun kalah dengan gerakan Juan yang juga cepat menahan kakinya tetap stay dipahanya.

"Bebal banget, Gue cuma mau ngobatin kaki lo yang luka" jelasnya pelan. Kia yang mendengar itu, seketika malu dengan kelakuannya.

"Sorry, gue pikir seriusan tadi lo mau amputasi kaki gue. Kan sayang kak, udah cantik gini kaki gue " jawaban dari Kia mendapatkan tatapan aneh dari Juan.

"Lo cantik-cantik, goblok " batin Juan.

Juan dengan telaten memberikan obat merah pada Kaki Kia yang terkena pecahan kaca. Dia tak lupa juga menutup luka itu dengan plester.

"Oke selesai, makasii ya kak Juan unyu " final Kia saat Juan selesai mengobatinya, ia menurunkan kakinya untuk beranjak dari sana. Juan membiarkannya pergi tanpa ditahan lagi.

****
🌆

Pagi-pagi sekali semua orang yang berada diVilla sudah melakukan aktivitas olahraga disekitaran sana. Di luar, banyak penduduk setempat yang juga sudah beraktivitas dengan berdagang maupun melakukan aktivitas di sawah.

Burung-burung masih terdengar  berkicauan, memberi isyarat untuk manusia segara bangun dari tidur indahnya.

Liam dan Titan juga sudah nampak siap dengan baju santai untuk berolahraga. Keduanya melakukan pemanasan di depan gerbang Villa dengan sedikit ngasal.

The Tiger Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang