Tiger||17

901 59 0
                                    

TYPO bertebaran :v

Part ini ada kawasan bapernya,tolong berhati-hati.

HAPPY READING GUYS 🌱

****

"Orang cuma mandang! emang ada yang salah? "

"Nggak "

"Yaudah sih,males ladenin wajah tembok " Ambek Cera lalu mengalihkan wajahnya ke sisi lainnya.

"Aih si bocah bisa ngambek juga ternyata " Ujar kaison yang sedang main kejar-kejaran dengan Sheza tapi matanya kepada duo orang itu.

"Biarin sih, sibuk banget sama urasan orang lain" komen Sheza disela berlari.

"Palingan boong, jangan ketipu sama wajah ngambek adek gue Sa, udah ahli dia mah " Timpal Meteor dan menyoraki Angkasa supaya tidak kena trik adiknya.

Angkasa yang mendengarnya juga tak peduli. Lalu.dengan santai merebahkan badannya disana. Memandang langit yang tampak cerah walaupun sudah petang.

"Nay!" Panggilnya. Namun tak ada sahutan dari orang disebelahnya. Meteor tersentak dengan panggil Angkasa tadi.

"Lo manggil siapa tadi?  " Tanyannya.

"Adek lo " Jawabnya singkat. Apa salahnya,dia lebih suka memanggil Cera dengan sebutan Nay.

"Waktu itu Kak Angkasa juga pernah manggil Cera,Nay bang. Kan nggak ada salahnya " Sahut Kia karna Cera pernah bilang padannya.

"Emang kenapa sih bang, Orang nama aku kan ada Nay nya juga " Kali ini Cera yang menanya.

"Nama itu nggak baik untuk kesehatan kamu dek " Gumang Meteor pelan.

"Tapi, aku suka pusing tiba-tiba gitu bang kenapa yaa?" Lanjut Cera sambil  memasang ekspresi bingung dan ingin taunnya pada abangnya.

"Nggak kenapa-kenapa abang cuma kaget aja. Lo Angkasa jangan keseringan manggil adek gue gitu" peringatan Meteor menatap tajam Angkasa kalau ucapan dia tidak main-main.

"Oh iya!Kak Angkasa sama yang lainnya kenapa kerumah? Emang kenal sama bang Meteor?  " Tanya  Cera mengalihkan topik pembicaraan dan  seketika ingin tahu maksut kedatangan mereka berlima kerumahnya.

"anu,kita cuma mau mampir aja,nah iya mampir. Sekalian silahturahmi sama camer " Balas Liam dengan gugup.

Mereka awalnya kesana niatnya mau menghajar abangnya Cera tapi dibatalkan karna menurut mereka abang dari Cera ini salah satu anggota The Tiger dulu.

"perasaan yang ditanya Angkasa kenapa yang jawab kudanil ya " Ejek Titan.

"Sembarangan lo!belum pernah rasain makan sepatu gue " Geram Liam.

"Liam " Tegur Juan.

"Mampus,Mangkannya jangan bikin ribut disini " Kompor Kia tertawa. Cera memandang Angkasa kembali lalu memanggilnya.

"kak Angkasa" Panggilnya lembut. Angkasa yang sedang rebahan hanya membalas dengan dehemannya.

"Kakak nggak bisa senyum ya? Mau diajarin gak?  " Tawarnya tiba-tiba.

"Aduh Cer,Si bos bukannya nggk bisa senyum tapi irit. Ekspresi dia cuma ada dua Smirt sama kaku doang nggak ada yang lain " Jelas Titan.

"gitu ya?masa sih " Tangganya secara spontan memegang pipi Angkasa lalu membentuknya menjadi sebuah senyuman.

"Nah ini bisa,sering-sering kayak gini biar ada orang yang deketin " Omelnya tapi tangannya tetap dipipi Angkasa.

Angkasa mencoba melepaskannya tapi emang dasarnya Cera itu gemes sama pipi Angkasa dia malah kuatin lagi pegang pipinya.

The Tiger Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang