Vote and commend.
HAPPY READING GUYS
****
Angin sepoi-sepoi menjadi saksi ungkapan perasaan Angkasa pada Cera. Memang, secara tiba-tiba sekali.
Cera sendiri masih mencerna apa yang dikatakan kakak kelasnya ini, yang baru beberapa bulan dikenalnya.
"tunggu bentar deh, kakak lagi nggak ngeprank aku kan?," tanya Cera memastikan, selagi masih duduk diatas ayunan.
"Menurut lo?" jawab Angkasa dengan tenang. Tangan berada disaku celana,memperlihatkan dirinya tidak gugup sama sekali selain jantungnya yang bergemuruh tanpa henti.
Katakan dirinya kaku dalam hal pembicaraan dan prilaku tidak romantis, tetapi dia seorang laki-laki yang juga mempunyai rasa suka pada lawan jenisnya dan membuat jantungnya berdegup tidak seperti biasanya.
"tapi, kenapa aku? yang suka sama kakak kan banyak " terang Cera, dia bukan satu-satunya cewek yang menyukai Angkasa, bahkan seluruh cewek di SMA Matahari menyukai Angkasa juga, jadi kenapa harus dia?.
"kalau gue sukanya lo, gimana? " tanya balik Angkasa. Cera dibuat tak bergeming ditempatnya.
"y..aa, itu seterah kakak, kakak bebas suka sama siapa aja." ujar Cera terbata-bata. Dirinya Nervous dibuatnya.
"lo,nggak suka " ucapan yang terdengar nada tak bersahabat didalamnya.
"bu..ka.n git.u, aku suka sama kakak, tapi masih ada yang lain, yang lebih baik dari aku. Aku cuma adik kelas yang nggak sengaja masuk kedalam lingkaran kehidupan kakak " jelasnya menatap Angkasa. Angkasa maju kedepan, memposisikan dirinya dihapan Cera.
"dengan hadirnya lo dikehidupan gue, membuat yang awalnya patah jadi tumbuh kembali, yang dulunya datar jadi senyum kembali. Dan semua itu karna lo yang perlahan-lahan ngerubah prilaku gue "ungkapan Angkasa pada Cera dengan intens menatap matanya.
Matanya berkaca-kaca mendengar tutur kata cowok didepannya. Tidak menduga, akan berpengaruh sekali dirinya pada perubahan seseorang.
"Aish, omongannya. Liat nih, berkaca-kaca " Sebal Cera, memperlihatkan matanya yang sudah tidak tahan lagi untuk mengeluarkan airnya.
"Sebel ih sama kakak, nembaknya nggak romantis banget " cecer Cera pada Angkasa. Dia menggelap sisi air matanya dengan kaos yang di pakai Angkasa. Tidak tahu malu sama sekali dia ini.
"yaudah iya, kita coba aja dulu " katanya, menjawab pertanyaan Angkasa. Apa salahnya mencoba menjalin suatu hubungan dengan kakak kelasnya ini.
"bukan tipe malu-maluin pas dibawa kondangan, wkwkwk. Bercanda anjirr " batin Cera.
Langsung saja Angkasa menarik Cera kedalam pelukanya. Lega, itu yang dia rasakan saat ini juga. Senang, gadis kecil dan aneh ini menjadi kekasihnya.
Padahal diwaktu pertama mereka berjumpa, tidak ada niatan sedikit pun untuk menjadikannya pacar.
"Alhamdulillah ya, dapet cowok ganteng kayak kakak. Bukan kayak Kaison atau pun teman kakak yang lainnya " gumang Cera didalam pelukan Angkasa.
Emamg nggak ada akhlak cera ini. Masih menistakan Kaison dan yang lainnya, walaupun mereka nggak tau apa-apa.
****
Ditempat lainnya, didekat pantai. Sheza duduk sendirian menikmati angin pantai untuk mendinginkan tubuhnya yang habis berkeringat. Matahari yang juga semakin menyengkat, tidak membuatnya beranjak sedikitpun dari sana.
"Cewek, numpang duduk ya " goda Kaison disampingnya. Sheza mengendus mendengarnya antara geli dan pengen muntah juga.
"tinggal duduk aja kali kak." sahutnya, sedikit mengeser tempat duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tiger
Teen FictionSEBELUM DIBACA, MOHON DI FOLLOW DULU YA 😍 TAHAP REVISI •••• "Ternyata kakak tuh humble juga ya, aku kira cuma dingiinnn sedingin kutup utara " Laki laki itu mengendus, mendengar ucapan gadis disebelahnya. Angkasa A. Nathawijaya. Nama lelaki itu, pr...