Tiger||26

647 44 0
                                    

HAPPY READING GUYS

Horror Time?

****

Ting Ting Ting

Suara gemercik air yang jatuh dari kran kamar mandi,  membuat suasana di dalam Villa penginapan Cera terasa mencengkam.

Sudah seperti didalam sebuat cerita horror, dengan keadaan yang mendukung. Kamar yang gelap gulita ditambah hujan lebat diluar, menambah suasana mistis terasa kental.

Kelima gadis yang terlelap membara dialam mimpi, tidurnya terasa tidak terusik dengan keadaan yang melanda. Selimut membungkus erat tubuh mereka.

Sampai, dari tempat kasur yang diatas, terdengar suara kasak-kusuk disana. Bergerak gelisah kesana-kesini untuk mencari posisi ternyaman.

"Duh, suara apaan sih disana, " ujarnya pelan, merasa tergangu dengan suara yang tercipta.

Tangannya meraba-raba sekitaran kasur, mencari dimana letak ponselnya. beberapa detik kemudian, tanganya merasa ada benda pipih dibawah badannya. Membalik dan ternyata, ponselnya tertindih tubuhnya.

"mak e, untung nggak retak Hp gue." Dengusnya. Menghidupkan senter disana, mengarahkan kesemua arah didalam kamar.

Mendadak bulu kuduknya meremang melihat sekitar, ia bersusah payah meneguk ludah yang tiba-tiba saja tersedat.

" asli, gue kayak ada di pilem-pilem horror, malah lebih parah." batinya.

" YaAllah, selamatkan hambamu  ini huhuhu "

Gorden-gorden yang ada disana, bertebangan karna kencangnya tiupan angin ditambah dekatnya dengan pantai.

Cera, yang bangun tadi. Tidak bisa untuk tidur kembali. Mengusar rambutnya, memikirkan cara supaya cepat tidur kembali.

"Aelah pake acara bangun segala gue, sekarang malah susah tidur kan " ujarnya kesal.

Suara yang dia dengar tadi sudah tidak dipedulikan lagi. Lelah, dia turun dari tempat tidur untuk membangunkan yang lain.

Satu susah, yang lainnya ikutan susah dong. Namanya juga berbagi - Cera.

Namun, ketukan pintu mengalihkan keinginannya.

Tok Tok Tok

Refleks dia membalikkan badan, menatap pintu dengan mata melebar. Berpikir, tengah malam begini masih ada yang ingin bertamu kekamar meraka atau pun pelayan yang menjalankan tugasnya.

Melirik layar ponsel.

02:15

Tertera angka disana, tidak mungkin selarut ini masih ada aktivitas diluar sana. Dengan terbirit-birit, Cera menguncang tubuh Kia yang tidur dibawah. Tidak peduli nantinya yang punya badan marah padanya.

"Kia, bangun woii. Sumpah gue kayak jadi bintang pilem layar lebar sekarang " katanya, menguncang tubuh Kia. Lalu, berlari kesisi sebrang membangunkan Otty.

"Ty, bangun dulu. Ottyyyyy " panggilnya. Kali ini dengan jurus menepuk-nepuk pipinya.

Kia juga sudah mulai terganggu tidurnya dan berusaha membuka mata. Bahunya juga sedikit terasa sakit, karna Cera mungkin, terlalu kuat menguncang badannya.

"emmm, kenapa sih Cer?, lo mimpi buruk? " tanya Kia dengan posisi sudah duduk. Mengucek-ngucek matanya untuk memfokuskan pandangan.

"Bentar, gue makan nanti semuanya." ngigau Otty dikasurnya. Cera melongos dibuatnya.

"masih sempat-sempetnya mimpi makan ni orang," serunya, Melangkah mendekati Kia.

"ini bukan gimik loh. Tadi tuh, gue denger ada yang ngetok pintu dari luar. Lo bayangin aja jam segini, mana ada orang Ki!" jelasnya dengan mimik yang meyakinkan dan juga memperlihatkan jam di ponselnya pada Kia.

The Tiger Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang