HAPPY READING GUYS.
"Didalam perkelahian, tidak diperlukan seberapa banyak penyerang, jika tidak ada tenaga yang kuat dan otak didalamnya " T'Tiger.
Vote and commend
****
Beberapa jam sebelumnya.
Tepatnya dijalan besar yang lengang, terjadi sebuat tauran antara dua geng disana, Angkasa dan Leon.
Semua senjatan tajam diacungkan kepada pihak Angkasa yang hanya mengandalkan tenaga dan strategi untuk melindungi tubuh mereka dari serangan sang lawan.
"Pengecut lo!, kalau berani pake tangan kosong dong " ejek lelaki tampan dengan goresan kecil di wajahnya.
"hahaha, hari ini lo habis ditangan gue, son, " balas sipenyerang kepada Kaison.
"bacot! " Langsung saja kaison melayangkan satu bogeman mentah pada pipi pria didepanya. Tak mengenal ampun, dia terus memukuli lawannya.
Disisi sebrang, terlihat Juan yang sudah menghabisi lawannya, membabi buta. Goresan juga terlihat di lenganya yang mengeluarkan cairan merah, darah.
dibelakang, Titan dan Liam kewalahan melawan anak buah dari Leon yang membawa kapak ditangan masing-masing.
"Sialan! " umpat Liam saat kakinya terkena tendangan lawan karna menghindari kapak di area wajahnya.
"Yamm " Teriak Titan dari depan, dengan bergegas membantunya, menatap marah orang didepanya.
"Sini maju lo!. " tantangnya, anak buah Leon pun maju, segera melayangkan benda tajam itu pada Titan. Tak tinggal diam, Titan memukul lengan lawannya dan hal hasil benda tajam itu jatuh, tidak mau menghilangkan kesempatan, dia melayangkan satu pukulan keras pada lawannya.
Kreeek
Bunyi patahan kaki lawan didepanya. Sementara Angkasa sendiri, dengan santai menghadapi pukulan dan serangan yang diberikan Leon padanya menghadapi dua orang sekaligus didepannya dengan gerakan perlahan namun pasti.
"Banci lo? dari tadi gue serang, lo cuma diam " kata Leon pada Angkasa, tapi tak digubris sedikitpun olehnya.
"Anjin*, mati lo Angkasa. " marah Leon. Tanganya sudah lihai ingin melukai tubuh Angkasa, tapi dengan mudahnya Angkasa menggelaknya dan kali ini membalas serangan Leon pada dirinya.
dengan tangan kosong, Angkasa meninju perut Leon , menendang kakinya dan juga memberi sentuhan akhir dengan membalik memutar badannya.
"AKkk, setan! Lepasin gue." Teriak Leon yang kesakitan, menahan ngilu di tulang belakangnya.
"kalah?," tanya enteng Angkasa, dia melirik kebelakang, anak buah Leon sudah banyak yang kalah dari teman-temannya yang cuma 4orang.
"Lo yang banci, bukan gue," lanjut Angkasa dengan mendorong tubuh Leon kedepan dan tersungkur disana.
"Harimau diam bukan berarti jinak!. " tukas Angkasa dan memberi intruksi pergi dari sama. Namun tanpa ia sadari satu goresan kecil terlihat dipipinya
"strowberry mangga apel, sorry sorry nggak lepel, " ucap Kaison diatas motornya dengan memperagakan suatu gerakan dilehernya.
Leon mendesis melihatnya, lagi-lagi dirinya kalah melawan Angkasa yang jumlahnya tidak seberapa dengan jumlah anggotanya sekarang.
****
"jadi ? " Bingung kelima gadis didepan 5 cowok didepannya. Setelah kaget dengan kehadiran mereka dan meminta penjelas tentunya, kenapa datang-datang dengan wajah babak belur dihapapan mereka semua.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Tiger
Teen FictionSEBELUM DIBACA, MOHON DI FOLLOW DULU YA 😍 TAHAP REVISI •••• "Ternyata kakak tuh humble juga ya, aku kira cuma dingiinnn sedingin kutup utara " Laki laki itu mengendus, mendengar ucapan gadis disebelahnya. Angkasa A. Nathawijaya. Nama lelaki itu, pr...