CHAPTER 5

177 47 15
                                    

"Sunbae?" sebuah suara berhasil menghentikan langkah kaki Chanyeol yang diam-diam berjalan sendirian ke arah hutan. Sedang yang lainnya mulai berkumpul di bawah pohon bersama, Chanyeol malah memilih untuk pergi menuju hutan tanpa meminta izin terlebih dulu. Seorang lelaki berambut cokelat dengan tubuh agak pendek berdiri dibelakangnya dengan dahi mengkerut.

"Kita disuruh berkumpul disana." Tunjuknya pada sebuah pohon besar, terlihat Jongin dan Junmyeon sudah berada disana menunggu Kapten Jo dan Letnan Song. Chanyeol mencoba tenang dan berpikir jernih, mencari jawaban yang tepat untuk diberikan pada Baekhyun.

"Kau sendiri mau kemana?" karena tak menemukan jawaban, akhirnya Chanyeol malah balik bertanya.

"Tentu saja mencari Wendy dan membantunya. Aku masih punya waktu kurang lebih 7 menit." Jawab Baekhyun sambil melewati Chanyeol dengan santai. Chanyeol diam, otaknya berpikir keras untuk menemukan alasan kenapa bisa ia malah melangkahkan kaki menuju hutan bukannya menuju tenda untuk mengambil alat tulis. Padahal terlihat sangat jelas jika Baekhyun sangat perduli pada Wendy, selain itu mereka juga terlihat sangat akrab. Bisa saja hubungan mereka lebih dari sekedar teman. Lancang sekali jika Chanyeol yang pergi untuk membantu Wendy padahal mereka tak lebih dari sekedar rekan kerja,

"Baiklah, akan aku sampaikan pada Kapten Jo jika kau pergi mencari-." Belum sempat Chanyeol menyelesaikan kalimatnya, Baekhyun mengangkat sebelah tangannya.

"Tak usah, aku sudah minta izin." Lalu lelaki itu pun berlari kecil menuju ke dalam hutan. Jelas sekali jika Baekhyun mengkhawatirkan Wendy.

"Untuk apa aku khawatir?" gumam Chanyeol sebal kemudian membalik arah menuju tendanya. Dipikirannya saat ini sebenarnya hanya rasa tak nyaman karena Wendy tak mengatakan yang sejujurnya pada Kapten Jo dan Letnan Song. Mungkin terlihat sepele, namun hal ini tak bisa dibiarkan oleh Chanyeol. Ia tak bisa membiarkan orang lain bertanggung jawab atas kesalahannya. Maka dari itu ia berniat mengajak Jongin dan Junmyeon untuk menyusul Wendy dan Baekhyun ke dalam hutan.

"Sunbae!" Jongin melambaikan tangan kearah Chanyeol, entah apa maksudnya.

"Kemana Baekhyun?" tanya Junmyeon yang tengah duduk sambil menyenderkan punggungnya ke batang pohon besar. Kipas portable mini berwarna pink tak pernah lepas dari tangannya meskipun ia sudah duduk dibawah pohon rindang yang cukup menyejukan.

"Membantu Wendy. Kita juga harus membantu mereka." Jawab Chanyeol. Mendengar itu, Junmyeon malah tertawa sinis. Membuat Jongin keheranan mendengarnya.

"Baru hari pertama tapi wanita itu sudah membuat masalah." Cibir Junmyeon, ia lalu berdiri dan menghampiri Chanyeol.

"Aku tak mengerti kenapa Sutradara Lee memilihnya sebagai pemeran utama wanita? Padahal jelas-jelas ada banyak aktris yang pengalamannya seimbang untuk jadi lawan mainmu." Meskipun Junmyeon ada benarnya, tapi Chanyeol tak suka dengan cara berpikir lelaki itu. Dengan mudahnya Junmyeon menyalahkan orang lain, dan terkesan senang merendahkan. Tapi kesalahan kali ini bukan sepenuhnya salah Wendy, yang merusak ritsleting tenda itu sebenarnya Chanyeol sendiri. Mungkin sebenarnya Wendy bukanlah seorang troublemaker, hanya saja keberuntungannya kurang baik.

"Kau tak boleh berbicara seperti itu, Junmyeon. Belajarlah menghargai pilihan orang lain." Ucap Chanyeol dengan tatapan agak tajam sebagai peringatan untuk lelaki sombong itu. Meski ia tak menyukai Wendy, ia juga sama tak sukanya pada Junmyeon. Lelaki itu terlalu arogan bagi Chanyeol.

"Dimana Baekhyun?" tiba-tiba Kapten Jo datang menghampiri sambil membawa beberapa senjata ditangannya. Ia letakan senjata itu diatas meja yang ada di depan Chanyeol dan Junmyeon.

"Baekhyun sedang mencari Wendy. Dan-" ucapan Chanyeol segera dipotong oleh Kapten Jo.

"Kenapa tidak kau ajak 2 temanmu ini untuk bergabung? Bukannya kau yang akan berperan menjadi kapten tim?" Chanyeol mengernyitkan dahi mendengar pertanyaan sarkas dari Kapten Jo. Lelaki itu bahkan tak memberi kesempatan untuk Chanyeol menyelesaikan kalimatnya.

From A Man Who Truly Loves YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang