"Inilah kenapa namanya jatuh cinta: kebanyakan orang terbang terlalu tinggi dan jatuh terlalu keras". - Raditya Dika ***** Hujan turun deras...Rashi yang kebingungan untuk pulang memilih menunggu di lobi kampus.
"Kalo pulang sama Rasha udah basah kuyup! Tapi kalo ke halte bis kota juga percuma ga ada payung. Coba aja kalo lagi hujan gini terus tiba - tiba kak Danish nyodorin payung, buat payungan bareng. Hihihi pasti romantis 😳"monolog Rashi. (Fantasy mu neng)
Tiba - tiba, seseorang menyodorkan payung lipat berwarna abu.
"Mau payungan bareng ga?"
Ayo tebak siapaaaaa~
Yap itu Raden!
"Hahahah aku kira siapa. Boleh deh aku nebeng sampai halte ya den!"kata Rashi.
"Aku anterin pulang aja gimana?" Ajak Raden.
"Boleh"
Akhirnya Raden dan Rashi pulang bareng. Meskipun imajinasi nya Rashi gak kesampean. Wkwkwk **** Ting! Whatsapp Rashi berbunyi
010- 0101 xxxx
"Halo... Selamat malam!"
"Siapa ya?" Read
Tak ada kunjung balasan. Rashi berpikir cuma spam. Lagi lagi Hp Rashi berbunyi lagi. Kali ini Raden yang menghubunginya. Hari ini Raden mengajak Rashi untuk jalan jalan ke cafè temannya, yang kebetulan grand opening didaerah Dago.
Sesampainya disana, Raden mengenalkan teman temannya.
"Ini Juan, sastra inggris"
"Hai, nice to meet you"
"Ini Bang Johnny, Nah bang Johnny ini yang punya cafe ini Ra!"
"Siapa? Pacar?" Tanya Johnny dengan tatapan iseng.
"Ahh aku temen sekelas Raden kak"
"Ohh cuma temen.. sook pesen aja yang kamu mau, hari ini gratis spesial buat neng cantik"
"Ahehehe makasih kak"
"Ahh itu udah kenal kan? Bang Danish"
"Ah Iya"
Selama satu semester ini memang sikap Danish terkesan menghindar pada Rashi. Dingin, Jutek, pandangan Danish juga mengekspresikan kurang suka pada Rashi. Rashi mengerti, mungkin Danish juga risih, jika terus terusan diganggu atau liat Rashi caper terus didepan dia.
Pasti ilfeel juga kan liatnya, cewek tiap hari ngintilin Danish. Untung aja Rashi gatau nomer whatsapp Danish, coba kalo tau, udah di teror tuh HP tiap detik. (Private life banget ya Danish)
Makanya Rashi memutuskan untuk biasa - biasa saja. Dia pun sering mendengar wejangan dari Jinny.
'udah lupain Danish! Cari cowo lain yang worth it buat kamu'
'stop ngomongin danish!'
'stop mikirin Danish, Ra!'
' danish juga sebel kali liat cewe yang kerjaannya ngejar ngejar kaya lu'
Danish melirik Rashi dengan sudut matanya. Rashi melihat tatapan tidak suka akan keberadaan Rashi disana.
"Den, gapapa emang aku kesini?"
"Lah kenapa emang?"
"Ga kok gapapa!"
Acaranya sampai larut malam, ditutup dengan live music yang dibawakan oleh Raden dan Danish. Setelah itu...
"Juan, liat Raden ga?"tanya Rashi pada Juan yang sedang sibuk dengan pacarnya.
"Oh tadi gue liat Raden sama bang Danish ke atas, Ra! Kenapa emang?"
"Oh engga gue mau pamit duluan, udah malem soalnya"
Rashi pun menyusul Raden ke atas, tujuannya untuk pamit pulang duluan. Sampai Rashi harus menguping percakapan Raden dan Danish.
"Den, lu pacaran sama Rashi?"tanya Danish.
"Emm belum bang, masih gebetan hehe.. doain aja.. kneapa nih? oh iya jangan bilang bang danish suka juga nih sama Rashi?"
Rashi yang mendengar itu berharap dapat harapan yang baik dari jawaban Danish.
"Hah? Sama Rashi? Hahaha engga lah.. bukan tipe ku sih." Danish menolaknya tanpa ragu.
"Haha iya lah kan tipenya ka Danish tuh Kak Ayu, yang manis, imuut, kalem,..."timpah Raden.
Tak kuat mendengar percakapan mereka, Rashi langsung buru - buru pulang. Untung dia punya kakak yang sigap kalo buat minta di jemput.
Sepanjang perjalanan Rashi menenggelamkan wajahnya di punggung Rasha.
'i'm done!' batin Rashi.
Tbc
Tiati cewe kalo udah main logika bahaya 😩
Cameo
Johnny Suh (NCT's Johnny)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Juan ( NCT's Jungwoo)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
