“Menjadi temanmu adalah satu-satunya yang kuinginkan; menjadi kekasihmu adalah semua yang pernah aku impikan” – Valerie Lombardo
******
010-0101-xxxx : Halo Ra! Ini Danish, boleh minta foto yang tadi?Rashi buru buru memencet bubble notifikasi tersebut. Dan jengjrengg.....
Pas dilihat room chatnya :
010- 0101 xxxx
"Halo... Selamat malam!"
"Siapa ya?"
Read(Hari ini)
"Halo Ra! Ini Danish, boleh minta foto yang tadi?"
Rashi serasa adsgshdkalsdjskl nyesel setengah mati. Ternyata Kak Danish pernah ngechat dia, DULUAN!!
TAPI DIA GASADAR.
"Aaaaaaarrrrrrrrgggghhhhhhh!" Teriak Rashi membuat sang mama yang di dapur sedang memasak untuk makan siang menghampirinya.
"Kenapa sih neng?"tanya Cantika khawatir.
Rashi hanya melambai lambaikan tandanya menandakan bahwa dia tidak apa apa.
Cantika melanjutkan aktivitasnya di dapur dan Rashi masih melongo kebingungan pkus menyesal kenapa gak tahu dari awal kalau nomor itu adalah nomor Danish.
Rashi buru - buru membalas chat dari mas crush. Dia mengetik hapus lagi mengetik, hapus lagi. Sampai blank mau membalas apaaaa. Padahal tinggal kirim fotonya udah.
Akhirnya Rashi membalas :
010-0101-xxx
"Boleh kak. Sebentar ya! Aku langsung kirim nih 😁"
"Oke :)"
Rashi mengirim 27 foto
"Keren Ra! Makasih ya!"
"No probs kak. Selamat yaa atas kelulusannya 😍"
"Makasih Ra!"
"Iya kak😁"
"Kamu ada instagram?"
"Ada, gimana kak?😆"
"Boleh aku follow ga?"
"Aheyheh boleh banget! 🥺 Namanya @rashrashiii"
Notif instagram pun muncul di line atas hp Rashi
'@jdanish96 mengikuti anda'
"Udah aku follow yaa! Jangan lupa di followback"
Rashi langsung mleyot. Senang riang gembira danish follow duluan di instagram. Dia sampai jingkrak jingkrak.
Dan cinta itu tumbuh lagi.
***
Semakin hari, Danish dan Rashi semakin dekat. Bahkan mereka juga menghabiskan weekend bersama.Danish mengajak Rashi menonton bioskop, ke perpustakaan kota, makan di cafe, nongkrong di daerah paskal sambil mengobrol dan masih banyak lagi.
Danish tidak memungkiri perasaannya pada Rashi makin menguat. Namun dia belum bisa mengutarakannya.
Masih harus mengumpulkan keberanian yang besar untuk itu. Belum juga Rashi masih semester 4 dan masih harus fokus dengan kuliahnya.
Jadi Danish menikmati waktu yang dilewati bersama Rashi, meskipun mereka tidak ada status apa apa. Ya, mereka hanya 'teman'. Teman nonton, teman ngobrol, teman nongkrong. Tapi menurut Danish itu istimewa.
Namun perasaan perempuan selalu berbeda dengan laki - laki. Jika Danish menikmati detik demi detik kebersamaannya bersama Rashi, Rashi malah cenderung was was.
Khawatri bagaimana kalau Danish suatu hari meninggalkannya, karena mereka hanya 'teman'. Rashi ingin lebih dari teman. Ego Rashi ingin memiliki Danish sebagai pacarnya.
Tapi Danish tak kunjung mengajaknya berpacaran atau berkomitmen.
Membuat Rashi gusar, sampai akhirnya, hal yang Rashi takutkan terjadi....
Rashi saat itu sedang bersama Jinny, Ria dan Ghea di daerah dago. Sebenarnya Rashi kurang suka nongkrong nongkrong seperti ini. Dia lebih suka menghabiskan waktunya rebahan sambil menonton TV. Tapi kalo sesekali boleh lah. Namun acara nongkrong ini adalah sekaligus membahas keberangkatan mereka besok ke tempat kkn mereka. Kebetulan memang KKN nya di majukan waktunya karena ada beberapa hal.
"Senyum heh! Healing atuh geulis healing!! Besok mah kita udah fokus sama KKN" Tegur Ria yang melihat Rashi cemberut aja memperhatikan HP nya yang tidak ada notif sama sekali.
"Kak Danish lo belum ngabarin ya?"ejek Jinny.
Rashi cuma mangut mangut aja bete.
"Lagian cuma temen aja mau dikabarin, siapa lo!" Tambah Ghea.
Rashi mendelik kesal.
"Tiati, siapa tau kak Danish cuma mau permainin lo aja!"Ghea wanti wanti.
"Iyaa kalo dia suka kenapa lo cuma dianggap temen? Logika aja atuh sayang!" Ungkapan Ghea kali ini dibarengi anggukan kedua temannya yang lain.
"Gue ke toilet dulu deh! Pada mau ikut ga?" Tanya Ria.
Tapi tak kunjung ada jawaban dari teman temannya jadi Ria ke kamar mandi sendiri.
Rashi membuka aplikasi instagramnya. Di bubble paling kiri, Rashi melihat Bulatan pink dengan akun nama @jdanish96 baru saja membuat postingan story.
Rashi dengan jiwa kekepoan dia yang luar biasa buru buru memencet bubble tersebut, dan disana terpangpang foto selca Ayu dan Danish dengan sticker "♥️".
Hati Rashi langsung berkeping - keping. Dia menahan tangisnya di depan teman temannya.
Tiba tiba Ria berlari lari kecil menghampiri mereka.
"Guys ... Guyss .. hot news!"
"Ape?"tanya Jinny.
"Gue liat kak Danish sama kak Ayu lagi duduk berdua dibawaahhh!!!"heboh Ria.
Jinny langsung melihat ke arah Rashi. Wajah Rashi sudah memerah. Dia tak kuasa menahan tangisnya.
"Gue sama Rashi pulang ya! Cape banget! Mana besok kam kita harus berangkat kkn! Yuk pulang!!"Jinny narik tangan Rashi.
"Tapi kan Raden, Hendery, sama Rasha belum dateng?" Kata Ghea.
"Kabarin kita aja hasilnya di grup! Nanti gue bilangin sama Raden. Gue ga enak badan!" Jinny melanjutkan langkahnya sambil menggandeng Rashi.
Pas mereka turun ke lantai satu, benar apa yang dikatakan Ria. Ada Danish dan Ayu disana bahkan mereka sedang saling tersenyum satu sama lain.
Membuat Rashi semakin tidak tahan melihatnya. Jinny menyalakan motornya dan Rashi naik ke jok motor Jinny.
Pas di jembatan dekat Rumah Rashi, Jinny menghentikan motornya.
"Lu kalo mau nangis, nangis deh sekarang! Jangan ditahan tahan"
"Gapapa gue"kata Rashi datar.
Jinny meluk Rashi.
"Gue tahu lu suka banget sama kak Danish!! Lu boleh nangis kok Ra! Gue tahu lu kecewa"
Pertahanan Rashi akhirnya runtuh, dia menangis tersedu sedu dipelukan Jinny.
Dan Jembatan itu jadi saksi rasa kecewa Rashi sebesar itu.
Tbc
Kumaha kumahaa lanjut jangan initeh?
![](https://img.wattpad.com/cover/306449177-288-k672723.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Call him, Danish
RomanceJatuh cinta sejatuh - jatuhnya pada Jean Danish Kuntara