"Cinta adalah bunganya; Anda harus membiarkannya tumbuh" - John Lennon.
************"
Raden menghampiri Diani, Danish dan Rashi."Ibuuuu!" Sapa Raden pada Diani. Mencium tangan Diani.
"Radeeennn, uhh anak ibu nihh. Ko jarang main ke rumah sekarang?"tanya Diani.
"Aheheh sibuk nugas bu!"cengir Raden.
"Hilih! Sibuk pacaran bu dia!"Danish nyinyir.
"Raden udah punya pacar? Mas Danish kapan?" Senggol ibunya pada Danish.
Danish hanya huhu hehe.
"Lagi pada apa nih? Kok ada anak kucing disini ikut ngumpul?" Raden menunjuk Rashi.
"Tadii domoet ibu jatoh, untuk neng Rashi ini masih baik mau ngembaliin domoet ibu"
"Cek dulu bu uangnya buu, masalahnya dia ini copet bu! Pasti uang nya berkurang" goda Raden disambut dengan geplakan yang cukup keras dari Rashi.
"Hahaha kamu ada ada aja! Tadi ibu abis foto foto sama mas Danish, difotoin Rashi. Nih liat bagus kan?"
Diani memamerkan foto yang ada di handphonenya alias foto berdua Danish dan Rashi."Kalo gitu sekarang foto bertiga deh!! Siniin kamerannya!" Raden meminta kamera Rashi.
"Aa ide baguss. Ayoo sini foto bertigaa!!" Diani langsung menggandeng lengan Danish dan Rashi.
"Ahh cocok udah foto keluarga!"ujar Raden tipis.
"Euu gimana tante, bukannya foot bertiga itu sama ... Raden?" Rashi masih kebingungan
"Sama kamuuu!! Raden sekalian sama HP ibu ini den"
Akhirnya Danish, Rashi dan Diani foto bertiga di fotoin sama Raden.
Raden juga peka, Raden banyak mengambil gambar Rashi dan Danish yang sedang mengobrol meskipun dalam keadaan canggung.Sesampainya di rumah Rashi langsung memindahkan foto - foto tadi ke laptopnya. Rashi menggeser slide demi slide foto yang sudah ia pindahkan dari kameranya.
Tidak dipungkiri, selama ini Rashi hanya menahan untuk tidak mengejar Danish, bukan benar benar menyerah dan berhenti untuk tidak mengaguminya.
Jauh dilubuk hati Rashi, dia masih menyukai Danish. Dia masih diam diam memotret Danish. Danish sedang membaca buku, danish sedang belajar panahan untuk turnamen jurusan, Danish yang bahkan sedang berjalan di koridor pun Rashi masih mengabadikannya dalam kamera yang selalu ia bawa. (Lebih kek stalker mbak jatohnya 😅 cuma gasampe diintilin sampe rumahnya doang)
Rashi hanya sebatas suka memotret tempat yang ada Danish disana. Tapi foto yang diambil masih dalam kategori wajar.
Apa itu yang dikatakan menyerah?
Rashi hanya tidak mengejarnya.
Ting~
Bubble notification HP Rashi muncul
010-0101xxx : Halo Ra, ini Danish! Boleh minta foto yang tadi?
Tbc
Yoo bisaa yoooo jadian ayoo!! Minimal chat- an atuh

KAMU SEDANG MEMBACA
Call him, Danish
RomanceJatuh cinta sejatuh - jatuhnya pada Jean Danish Kuntara