07. 24/7

273 37 5
                                    

"Kantong Doraemon emang bisa ngeluarin semua keajaiban, tapi dia gak bisa ngeluarin Lo dari pikiran gue selama 24/7 jam."
-Arshaka-

Happy Reading 🕊️🐾

•••

Nathalia membaringkan tubuhnya di atas kasur. Boneka panda yang tadi dibelinya masih berada di pelukan gadis itu. Nathalia merasa hari ini cukup asik untuk disebut sebagi Dating. Meski tadi Shaka sempat menjengkelkan, tapi lama-kelamaan Nathalia mulai merasa nyaman dengan candaan Shaka, lewat gombalan-gombalan receh yang sering ia ucapkan, itu cukup membuat Nathalia yang kesepian karena tiada teman itu menjadi terhibur.

Tingg

Nathalia membuka ponselnya. Shaka mengirimkan pesan selamat malam untuk Nathalia.

Shaka Crocodile got
Online

Good Night.
Langsung tidur, Nath.
Atau Lo gak bisa tidur karena mikirin gue terus 🤣?

Anda
Hahaha, PD

Sebenarnya gue yang gak bisa tidur karena mikirin Lo terus...
Mmm, gue takut, Nath:(

Anda
Ngapa Lo? Lakik kan?

Takut jatuh cinta sama Lo, sih🤣✌️
Makan, minum, mandi, tidur. Lo terus yang muncul di pikiran. Sampe lupa cara bernapas gimana....?

Anda
Tinggal napas doang apa susahnya, sih?

Gimana bisa nafas, orang separuh nafas gue ada di Lo 🤣 ahaha anjayy, srepett🤪

Anda
Dasar crocodile got🖕🏾

•••

Shaka memukul-mukul bantalnya sambil tertawa membaca chatannya dengan Nathalia. "Lo lucu banget, sih, Nath? Gue yang awalnya mau coba-coba doang jadi keterusan," ucap Shaka diiringi senyuman tipisnya.

Shaka menyugar rambutnya, jam menunjukkan pukul 11 Malam. Shaka belum mendapati kedua orang tuanya pulang. Apa jangan-jangan mereka tidak pulang lagi? Shaka keluar dari kamar, menuju ke bawah. Shaka akan menunggu kedua orang tuanya pulang. Percayalah, Shaka merindukan mereka, rindu belaian dan kasih sayang Mama, Papanya.

Shaka menyalakan Televisi, hitung-hitung untuk menemaninya menunggu kepulangan sang Mama dan Papa. Sudah 2 jam berlalu. Jam 1 dini hari, Shaka sudah sangat mengantuk, akhirnya dia tertidur pulas di sofa. Meski rasa kecewa kembali merundung hatinya, cowok itu mencoba lebih menguatkan hatinya. Ini sudah biasa ia alami, tapi mengapa masih sangat berat?

Bi Romlah yang semula akan mengambil air putih di dapur langsung belok menuju ruang keluarga saat terdengar suara Televisi menyala. "Astaghfirullahhaladzim, Den. Udah punya kamar sendiri kenapa selalu tidur di sini? Apa kamar Aden kurang nyaman?" ujar Bi Romlah dengan suara pelan.

Bi Romlah menuju kamarnya, mengambilkan selimut untuk sang tuan muda Shaka agar tidak kedinginan. Bi Romlah menyelimuti Shaka dengan tatapan sendu. "Bibi tau kok, Den. Aden selalu tidur di sini karena nungguin Tuan sama Nyonya pulang, kan? Senyaman apa pun kamar Aden, itu gak akan terasa nyaman kalau kasih sayang orang tua aja Aden jarang dapatkan." Bi Romlah melenggang pergi dengan air mata tertahan.

ARSHAKA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang